
Refleksi:
Mungkin saja oleh karena pergumulan dan beban hidup yang tak habis- habisnya, kita mulai merasa sia-sia berharap, atau pun berdoa kepada-Nya. Kita mulai memaksakan diri untuk menghadapinya sendiri, mengandalkan segenap kekuatan yang tersisa, walau mungkin saja akhirnya kita kembali lelah dan kecewa. Tidak hanya itu, kadangkala seruan kita kepada Tuhan hanya bertujuan untuk menyelesaikan masalah, sementara kita lupa bahwa kita perlu dengan tulus dan rendah hati datang pada-Nya, memohon hikmat dan kekuatan. Mungkin masalah tidak segera selesai, namun Ia berjanji bahwa Ia akan menenangkan kita, memberikan kelegaan kepada kita, tidak hanya fisik, tetapi juga kedamaian jiwa kita.
Doa:
Ya Allah, Engkau mengenalku, Engkau mengetahui hal-hal yang aku gumuli dalam hidup ini. Bantulah aku untuk duduk tenang bersama-Mu, dalam hadirat-Mu, dan mulai merasakan damai-Mu. Kiranya Roh Kudus-Mu senantiasa membimbing dan menguatkan aku melewati gurun dunia yang penuh dengan tantangan ini. Amin.