
Refleksi:
Kasih Allah tak terukur apalagi terbatas, karena itu apa pun yang kita alami dan hadapi dalam hidup, tetaplah percaya pada kasih dan kesetiaan Allah yang tak tergoyahkan! Ia selalu menyediakan bagi kita dengan berlimpah, Ia memuaskan rasa ‘lapar’ dan ‘haus’ kita. Ia memperhatikan kebutuhan kita dan pada dasarnya kita tidak dapat benar-benar hidup tanpa-Nya. Teruslah pelihara relasi yang akrab dengan-Nya, dan temuilah bahwa kasih, kesetiaan, dan pemeliharaan-Nya melimpah dan memenuhi kehidupan kita, bahkan ketika kondisi hidup kita sedang susah dan sulit, atau bahkan suram sekalipun.
Kembali:
Hari ini, ingatlah kembali hal apa saja yang sering membawa kita dalam kesombongan. Pikirkan pula berbagai hal yang dapat kita lakukan yang sekiranya menunjukkan komitmen kita untuk hidup dengan sikap rendah hati. Perbanyak usaha untuk terus dan tetap rendah hati, ya tidak apa kalau kelepasan sombong sesekali… 🙂
Doa:
Ya Tuhan, aku ingin selalu berlindung dalam naungan sayap-Mu, tempat bagiku menemukan kedamaian dan penghiburan, juga kegembiraan meski di tengah kekacauan dan kekacauan hidup. Terima kasih, Tuhan, untuk tiap keindahan yang mengelilingiku, untuk cinta yang menopangku, yang mengingatkan aku akan kebaikan dan kesetiaan-Mu. Kiranya aku dapat terus tinggal bersama-Mu, dalam relasi yang akrab dengan-Mu, menikmati cinta dan belas kasihan-Mu, yang memberanikan aku untuk menghadapi apa pun yang terjadi dalam hidupku. Karena di dalam dan bersama-Mu, aku sungguh menemukan kekuatan dan tempat perlindunganku. Amin.