No comments yet

Panduan Masa Prapaskah – Day 18

Kalau kamu tetap bertahan, kamu akan memperoleh hidupmu.

Refleksi:

Apakah kamu merasakan tekanan untuk jadi seperti ini itu? Atau berbuat lebih dan lebih lagi? Apa yang terjadi dengan tubuh, pikiran, atau perasaanmu ketika akhirnya kehabisan waktu atau pun tenaga?
Sebagai manusia, kita sering merasa terbatas dalam kemampuan kita untuk mengendalikan dunia di sekitar kita. Namun ayat ini mengingatkan kita bahwa ada sesuatu yang dapat kita kendalikan, yakni respon kita sendiri terhadap tuntutan atau tantangan yang menghadang kita.
Bagaimana meresponnya? Mulailah dengan membangun kemampuan untuk bertahan dan tetap teguh dalam nilai dan keyakinan iman, yang setidaknya dapat membantu kita mengatasi tekanan dan situasi sulit dengan integritas, bahkan jika harus mengatakan ‘tidak’ kepada beragam tuntutan meski seringkali terasa kurang nyaman. Ada banyak pengalaman hidup yang sebenarnya memaksa kita untuk menerima keterbatasan tubuh dan hidup kita. Pengalaman itu mengajarkan cara kita menetapkan batasan yang sehat sebagai cara untuk melindungi hidup kita, mengelola kemampuan kita, dan mengingatkan diri kita sendiri akan keterbatasan kita.
Dengan terus bertahan, menerima dengan lapang dada akan keterbatasan, akan apa yang bisa dan tidak bisa kita kendalikan, juga keberanian untuk mengatakan ‘tidak’ jika diperlukan, maka kita akan tetap ‘hidup’!

Doa:

Tuhan, tolonglah aku untuk dapat terus bertahan dalam keyakinan bahwa aku yang penuh dengan keterbatasan ini terus Engkau kasihi dan hargai, meski aku tak mampu memenuhi segala tuntutan dunia ini, bahkan ketika kudapatkan penilaian yang buruk oleh karena keterbatasanku. Jangan biarkan aku menderita oleh karena berbagai hal yang memang tak mampu kulakukan, karuniakanlah pula keberanian dalam diriku untuk mengenali keterbatasanku, menetapkan batasan, juga keberanian untuk mengatakan tidak. Kiranya dengan cara itu, aku dapat menikmati hidupku dengan sebaik-baiknya, menjalani hidup yang patut aku jalani dan perjuangkan. Amin

 

Post a comment