
Refleksi-Aksi:
Kalau lagi kesal atau pun jengkel, berusahalah untuk tetap terhubung dengan-Nya, sebagaimana ranting harus tetap terhubung dengan pokok anggur agar dapat berbuah. Apa buahnya? Kekuatan dan hikmat yang kita butuhkan untuk menghadapi kekesalan atau pun kejengkelan kita, baik itu atas berbagai hal yang terjadi atau pun atas orang-orang di sekitar kita.
Jadi, ya tidak hanya mengandalkan emosi semata ya… 🙂
Bagaimana cara tetap terhubung dan tinggal di dalam Dia? Doa, minta pertolongan dan bimbingan-Nya.
Saat kesal atau jengkel, kita juga dapat mencoba teknik relaksasi, atur
nafas, tenangkan diri, atau dapat berbicara dengan orang yang kita percayai untuk membantu meredakan kekesalan dan kejengkelan kita. Mungkin ini dapat kita syukuri sebagai cara Tuhan menolong dan membimbing kita,
yang sebenarnya juga adalah jawaban atas doa kita. 🙂