
Refleksi:
Meskipun kita hanya “debu” yang lemah dan rapuh, namun Allah selalu mengingat dan mengasihi kita dengan segala keberadaan kita. Allah sungguh memahami kelemahan dan keterbatasan kita manusia. Sudahkah kita terus mengingat dan menyadari akan hal ini?
Kembali:
Hari ini, ingatlah kembali, peristiwa atau hal apa saja yang mungkin dapat menolong kita untuk menyadari bahwa sebenarnya kita memang terbatas dan rapuh. Namun, karena kuasa dan cinta kasih-Nya, kita dapat bertahan, kita dapat terus berjuang. Bersyukurlah kepada-Nya, dan terimalah dirimu sekarang ini, saat ini, sebagaimana adanya, dalam rangkulan cinta kasih-Nya.
Doa:
Ya Bapa, ampunilah aku bila kadangkala kuandalkan kekuatan dan kehebatanku. Di hari-hari yang menggembirakan, saat aku merasa kuat dan mampu, kadangkala aku melupakan kuasa dan cinta kasih-Mu dibalik itu semua. Aku menyadari bahwa aku ada sampai hari ini karena bimbingan dan kasih karunia-Mu. Ingatkanlah aku, bahwa kekuatanku datang dari-Mu dan sesungguhnya aku tak mampu melakukan apa pun tanpa-Mu. Dan bila hari-hariku diliputi kecemasan dan ketakutan, bantulah aku untuk tetap percaya bahwa Engkau akan menolongku, menenangkan aku, mencukupkan aku. Apa pun yang aku rasakan dan alami, bahkan di saat-saat tergelapku, aku percaya bahwa kuasa dan cinta kasih-Mu adalah cukup bagiku sebab hanya Engkaulah pelindungku, sumber harapan dan kekuatanku. Terima kasih ya Allah, karena Engkau selalu bersamaku, dan terus mengingatkan aku bahwa hidupku bergantung sepenuhnya pada-Mu. Amin.