21 Agustus 2024 – Pagi | 20240821

MINGGU XIII SESUDAH PENTAKOSTA


HIDUPLAH DALAM KERENDAHAN HATI

1 Korintus 8:1-3
Tentang persembahan berhala
8:1 Tentang daging persembahan berhala kita tahu: “kita semua mempunyai pengetahuan.” Pengetahuan yang demikian membuat orang menjadi sombong, tetapi kasih membangun. 8:2 Jika ada seorang menyangka, bahwa ia mempunyai sesuatu “pengetahuan”, maka ia belum juga mencapai pengetahuan, sebagaimana yang harus dicapainya. 8:3 Tetapi orang yang mengasihi Allah, ia dikenal oleh Allah.


“Namun orang yang mengasihi Allah, ia dikenal oleh Allah.” (ay.3 TB 2)

Rendah hati merupakan suatu sikap tidak memandang rendah orang lain. Orang yang memiliki kerendahan hati hidupnya senang dan tenang serta menjauhi sikap sombong atau angkuh di hadapan sesamanya yang ia jumpai dalam keseharian hidup.

Paulus memberi penjelasan kepada jemaat Korintus yang sedang mengalami pergumulan. Ada jemaat yang menganggap makanan yang telah dipersembahkan kepada berhala tidak boleh dimakan karena hal itu sama saja dengan penyembahan berhala sehingga membuat orang yang memakannya menjadi najis. Sedangkan ada juga jemaat yang menganggap makanan tersebut dapat dimakan karena orang yang telah percaya kepada Tuhan dibebaskan untuk memakan makanan tersebut sehingga tidak membuat seseorang menjadi najis. Jemaat yang dapat memakannya menilai mereka telah memiliki pengetahuan yaitu hikmat kebijaksanaan dan melihat jemaat yang tidak dapat memakannya sebagai kaum yang beriman lemah. Paulus menjawab persoalan ini dengan menyatakan bahwa pengetahuan yang dimiliki jemaat yang beriman kuat, tidaklah membuat mereka menjadi sombong. Pengetahuan yang mereka miliki seharusnya membangun kehidupan di dalam kasih dengan kerendahan hati yang terwujud di dalamnya.

Kita diajak juga untuk memiliki sikap rendah hati, bukan rendah diri atau minder karena rendah diri merupakan sikap yang menganggap dirinya rendah atau tidak memiliki kemampuan dibandingkan dengan orang lain. Sikap rendah hati harus kita upayakan dalam pergaulan dengan sesama, terlebih di tengah persekutuan kita. Sikap rendah hati membawa kedamaian di tengah persekutuan kita karena setiap perbedaan yang terjadi disikapi dengan tenang dan bijaksana. Sikap sombong rohani tidak akan dilakukan bagi kita yang memiliki kerendahan hati. Orang yang rendah hati dikasihi oleh Tuhan karena mereka menerapkan kasih kepada Tuhan secara nyata.


Sumber: [SBU – 21 Agustus 2024 | Pagi]

Doa: (Tuhan tuntunlah kami untuk selalu memiliki sikap rendah hati di hadapan sesama kami agar Engkau selalu berkenan kepadaku)