MINGGU XII SESUDAH PENTAKOSTA
DIKUDUSKAN SUPAYA MEMILIKI KUALITAS HIDUP
1 Petrus 1:13-20
Kekudusan dan kasih persaudaraan
1:13 Sebab itu siapkanlah akal budimu, waspadalah dan letakkanlah pengharapanmu seluruhnya atas kasih karunia yang dianugerahkan kepadamu pada waktu penyataan Yesus Kristus. 1:14 Hiduplah sebagai anak-anak yang taat dan jangan turuti hawa nafsu yang menguasai kamu pada waktu kebodohanmu, 1:15 tetapi hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu, 1:16 sebab ada tertulis: Kuduslah kamu, sebab Aku kudus. 1:17 Dan jika kamu menyebut-Nya Bapa, yaitu Dia yang tanpa memandang muka menghakimi semua orang menurut perbuatannya, maka hendaklah kamu hidup dalam ketakutan selama kamu menumpang di dunia ini. 1:18 Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas, 1:19 melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat. 1:20 Ia telah dipilih sebelum dunia dijadikan, tetapi karena kamu baru menyatakan diri-Nya pada zaman akhir.
“tetapi hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu” (ay. 15 TB 2)
Biasanya ada dua sikap yang ditunjukkan dalam menghadapi realitas dunia, yaitu kecenderungan untuk melarikan diri dari kenyataan atau masalah yang ada, dengan mengasingkan diri, menghindari situasi yang menekan. Kedua adalah konformitas, yaitu perilaku atau sikap individu yang cenderung untuk menyesuaikan diri atau menuruti norma, nilai, atau tindakan yang umumnya diterima dalam suatu kelompok, atau lingkungan tertentu, meski hal itu bertentangan dengan keyakinan atau nilai pribadinya. Sebagai orang Kristen mestinya kita memiliki opsi yang ketiga, yaitu menghadapi setiap realitas tanpa melarikan diri, dan juga tanpa kompromi terhadap situasi yang tidak sesuai. Hal ini memang tidak mudah untuk kita lakukan, karena itulah penulis 1 Petrus sangat menekankan kekudusan.
Penulis 1 Petrus mengingatkan akan panggilan orang-orang percaya, “tetapi hendaklah kamu menjadi kudus…” Penulis sangat menekankan kekudusan umat, karena mereka telah ditebus oleh pengorbanan Yesus yang menyelamatkan dan sangat berharga itu. Hal itu perlu diingatkan karena umat berada di tengah lingkungan masyarakat dengan segala kekafirannya yang bisa mempengaruhi mereka. Demikian juga kondisi jemaat sedang mengalami penga-niayaan yang berat dikarenakan iman kepada Tuhan Yesus. Hal-hal itulah yang perlu diantisipasi supaya mereka hidup dalam kekudusan dan tidak goyah iman mereka kepada Yesus.
Dengan bacaan ini, kehidupan orang Kristen mencerminkan sebagai orang-orang yang telah ditebus dan dimerdekakan sehingga tidak lagi hidup sembarangan. Mereka mensyukuri karya pene-busan-Nya dengan menjaga kekudusan hidup. Artinya, berjuang dengan tak putus-putusnya menjaga mulut, pikiran, dan tindakan kita dari hal-hal yang tidak berkenan di hadapan Allah. Panggilan orang percaya mewujudkan kualitas hidup dalam perilaku dan tindakan yang dikuduskan dan berkenan kepada-Nya.
Sumber: [SBU – 14 Agustus 2024 | Pagi]
Doa: (Ya Tuhan, biarlah kami memiliki kualitas hidup, lewat seluruh perkataan, pikiran dan tindakan kami)