MINGGU XII SESUDAH PENTAKOSTA
PENDEWASAAN IMAN KITA
1 Petrus 1:3-7
Pengharapan, iman dan kasih
1:3 Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, yang karena rahmat-Nya yang besar telah melahirkan kita kembali oleh kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati, kepada suatu hidup yang penuh pengharapan, 1:4 untuk menerima suatu bagian yang tidak dapat binasa, yang tidak dapat cemar dan yang tidak dapat layu, yang tersimpan di sorga bagi kamu. 1:5 Yaitu kamu, yang dipelihara dalam kekuatan Allah karena imanmu sementara kamu menantikan keselamatan yang telah tersedia untuk dinyatakan pada zaman akhir. 1:6 Bergembiralah akan hal itu, sekalipun sekarang ini kamu seketika harus berdukacita oleh berbagai-bagai pencobaan. 1:7 Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu–yang jauh lebih tinggi nilainya dari pada emas yang fana, yang diuji kemurniannya dengan api–sehingga kamu memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya.
“yang diperlihara dalam kekuatan Allah melalui imanmu untuk keselamatan yang telah siap dinyatakan pada zaman akhir” (ay. 5 TB 2)
Dalam sebuah pertandingan sepak bola, salah satu tim berada pada posisi tertinggal 2 gol, meski tertinggal tapi belum tentu kalah selama pertendingan belum berakhir. Bahkan, pada saat injury time atau perpanjangan beberapa menit sebelum pertandingan usai, situasi dapat berbalik ketika tim yang tertinggal terus berjuang dan mampu memanfaatkan injury time untuk mencetak gol sehingga mengungguli tim lawan. Demikian juga dalam hidup ini, jangan pernah menyerah atau berhenti berjuang sebelum waktunya benar-benar selesai.
Begitu juga yang ditekankan rasul Petrus dalam bacaan ini. Surat yang ditujukan kepada umat Kristen yang tengah dianiaya di Asia Minor, maksudnya menyemangati mereka di tengah kesukaran yang dialami. Petrus mengingatkan supaya mereka bukan sekadar termotivasi untuk mencapai apa yang mereka harapkan, tetapi juga mampu bertahan dalam situasi yang sulit, dan tidak kehilangan harapan masa kini dan masa depan. Masa depan mereka terjamin, sebagai dampak dari kebangkitan Yesus Kristus; pengharapan mereka ada pada kemenangan-Nya atas kematian dan kebangkitan-Nya.
Hidup dalam dunia yang penuh dengan tantangan dan pencobaan sering kali membuat kita hanya terpusat pada tantangan dan kesulitan yang ada. Untuk bisa bertahan dalam situasi itu maka sangat ditentukan bagaimana kita memelihara iman sehingga kita memiliki pengharapan. Pengharapan itu seperti sauh jiwa yang membuat kita memiliki keyakinan hati untuk terus berjuang dan tidak menyerah dalam menghadapi segala situasi yang buruk dan ketidakpastian masa depan. Marilah kita memaknai setiap kesulitan dan penderitaan sebagai ujian iman dengan baik, sebab itulah cara yang tepat dan efektif untuk mendewasakan iman dan mental kita.
Sumber: [SBU – 13 Agustus 2024 | Pagi]
Doa (Kuatkan kami ya Tuhan untuk menghadapi masalah dan tantangan hidup, supaya kami tidak menyerah, malah berkemenangan di dalam Kristus)