07 Agustus 2024 – Malam | 20240807

MINGGU XI SESUDAH PENTAKOSTA


PEMBEBASAN ALLAH MELALUI MUSA

Some copied contentKeluaran 14:26-29
14:26 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: “Ulurkanlah tanganmu ke atas laut, supaya air berbalik meliputi orang Mesir, meliputi kereta mereka dan orang mereka yang berkuda.” 14:27 Musa mengulurkan tangannya ke atas laut, maka menjelang pagi berbaliklah air laut ke tempatnya, sedang orang Mesir lari menuju air itu; demikianlah TUHAN mencampakkan orang Mesir ke tengah-tengah laut. 14:28 Berbaliklah segala air itu, lalu menutupi kereta dan orang berkuda dari seluruh pasukan Firaun, yang telah menyusul orang Israel itu ke laut; seorangpun tidak ada yang tinggal dari mereka. 14:29 Tetapi orang Israel berjalan di tempat kering dari tengah-tengah laut, sedang di kiri dan di kanan mereka air itu sebagai tembok bagi mereka.


“Musa mengulurkan tangannya ke atas laut, maka menjelang pagi berbaliklah air laut ke tempatnya, sementara orang Mesir lari dari hadapan air itu. Demikianlah Tuhan mencampakkan orang Mesir ke tengah-tengah laut” (ay.27).
Di dalam kisah ini kita menyaksikan bagaimana Musa menjalankan perintah Tuhan sehingga terjadilah kematian orang Mesir, yang merasa begitu kuat. Musa dengan segala keter batasannya berproses dari merasa diri kecil, menjadi percaya diri dan melakukan tindakan besar.
Pelajaran penting dari Musa yang bertindak begitu dahsyat adalah tekadnya untuk keluar dari perasaan kecil dan mempercayakan diri kepada Tuhan. Tidak ada yang instan jika anak bangsa ini berperan mewujudkan kemerdekaan. Upaya yang dilakukan pemerintah sejak Orde Lama sampai sekarang ini memperlihatkan suatu proses yang tidak mudah.
Perasaan kecil tak berdaya membuat orang enggan berkarya dan membuatnya hanya bertahan dengan cara pandangnya. Terkadang kita mendengar nada frustasi karena merasa minoritas yang tidak didengarkan atau keadilan yang dikuasai oleh yang kaya. Semua rasa dan kendala ini haruslah kita tempatkan dalam Tuhan yang membawa kita ke pintu gerbang kemerdekaan dan kita memasukinya dengan tekad membangun yang kuat.
Sebagai orang percaya, kita terpanggil untuk berproses begitu rupa, melewati berbagai tantangan baik dari dalam maupun dari luar. Tantangan haruslah bisa kita ubah menjadi peluang.
Tindakan Tuhan melepaskan Indonesia dari belenggu penjajahan dan mental budak adalah pekerjaan-Nya yang luar biasa, yang membawa anak bangsa berkarya, mewujudkan kemerdekaan dengan keterlibatan para penjuang dan kita yang mewujudkan kemerdekaan sekarang. Perbudakan modem begitu bervariasi, karenanya Tuhan juga mengutus kita semua untuk karya pembebasan. Sebagai contoh, kuasa materialisme begitu nyata ketika anak-anak kita begitu mudah menggunakan uang, sehingga yang seharusnya untuk persembahan justru habis digunakan untuk membeli makanan atau barang. Mari kita cermat, sebab hal ini dapat membawa ke depan diperbudak oleh materi


Sumber: [SBU – 07 Agustus 2024 | Malam]

Doa: (Tuhan, ajarkan kepada kami untuk mempercayai kuasa-Mu, yang mengatasi berbagai perbudakan)