MINGGU XI SESUDAH PENTAKOSTA
JALANKAN TUGAS DARI TUHANMU!
Keluaran 7:1-5
7:1 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: “Lihat, Aku mengangkat engkau sebagai Allah bagi Firaun, dan Harun, abangmu, akan menjadi nabimu. 7:2 Engkau harus mengatakan segala yang Kuperintahkan kepadamu, dan Harun, abangmu, harus berbicara kepada Firaun, supaya dibiarkannya orang Israel itu pergi dari negerinya. 7:3 Tetapi Aku akan mengeraskan hati Firaun, dan Aku akan memperbanyak tanda-tanda dan mujizat-mujizat yang Kubuat di tanah Mesir. 7:4 Bilamana Firaun tidak mendengarkan kamu, maka Aku akan mendatangkan tangan-Ku kepada Mesir dan mengeluarkan pasukan-Ku, umat-Ku, orang Israel, dari tanah Mesir dengan hukuman-hukuman yang berat. 7:5 Dan orang Mesir itu akan mengetahui, bahwa Akulah TUHAN, apabila Aku mengacungkan tangan-Ku terhadap Mesir dan membawa orang Israel keluar dari tengah-tengah mereka.”
“Engkau harus mengatakan semua yang Kuperintahkan kepadamu, dan Harun, abangmu, harus berbicara kepada Firaun, supaya ia membiarkan orang Israel itu pergi dari negerinya (ay.2)
Kesetiaan Musa kepada Tuhan tidak boleh berkurang karena keterbatasan, hambatan atau tantangan. Musa “harus menjalankan tugasnya dengan konsekuensi atau risikonya. Keharusan inilah kunci suksesnya.
Dengan rendah hati, kita meyakinkan diri untuk berkarya, membangun bangsa. Perasaan tidak mampu memang bisa saja kita alami, tetapi jika semua elemen bangsa dapat menjalankan tugasnya kita yakin akan membawa kemajuan. Musa dan Harun menjalankan tugasnya dalam kebersamaan; hal yang sama dapat kita mengerti bahwa dalam kebersamaan kita semakin optimis pembangunan akan berjalan lebih baik lagi.
Perintah Tuhan mengharuskan Musa dan Harun menjalankan tugasnya menjelaskan bahwa yang bertindak adalah Tuhan sendiri, sedangkan Musa dan Harun adalah alat atau utusan-Nya. Hal ini menolong kita anak bangsa agar sadar sepenuhnya bahwa Tuhan bertindak dan berpihak kepada yang menderita dan terjajah. la memilih sebagian anak bangsa untuk berjuang di masa revolusi kemerdekaan dan mewujudkannya sekarang ini dalam pembangunan. Dengan pernyataan ini, kita akan dengan tulus berkarya dan rendah hati, karena Tuhan-lah subjek yang berkarya dan memakai kita sebagai hamba-Nya. Kita menghormati para pahlawan dalam melaksanakan tugas mulia mereka, tetapi kita pun kini menghormati peran seluruh anak bangsa untuk mewujudkan kemerdekaan.
Dengan mengharuskan Musa dan Harun menjalankan perannya, maka Firaun akan membiarkan umat-Nya pergi (“supaya”, ayat 2). In adalah keyakinan yang kuat, jika Tuhan penentu sejarah dunia ber kehendak, maka tidak ada yang dapat menghalanginya. Kekuasaan manusia bersifat sementara dan Tuhanlah yang memberikannya. Tujuan pemberian kuasa kepada manusia untuk kesejahteraan dan keadilan di dunia. Sebagai warga jemaat dan warga bangsa kita mendukung pembangunan, dengan doa dan karya di semua ladang Nya.
Sumber: [SBU – 05 Agustus 2024 | Malam]
Doa: (Tuhan Yesus, Engkaulah Raja di atas segala raja. Tolonglah agar kami dimampukan untuk menjalankan peran mewujudkan
kemerdekaan)