Sebab Tuhan itu baik, kasih setia-Nya untuk selama-lamanya dan kesetiaan-Nya tetap turun temurun (ay.5)
Setiap tindakan atau perilaku seseorang memiliki alasan tersendiri. Alasan tersebut terlahir dari dorongan yang kuat dalam diri seperti tindakan untuk memenuhi kebutuhan jasmani maupun rohani. Untuk memenuhi kebutuhan jasmani orang berusaha untuk membanting tulang, memeras keringat melalui bekerja keras. Diharapkan kiranya keuntungan didapat sebanyak-banyaknya dari jerih lelah yang ada, sehingga kerja keras merupakan salah satu motif untuk mencapai tujuan kebahagiaan. Sedangkan kebutuhan rohani seseorang didapat dari tindakan mendekatkan diri kepada Allah melalui nyanyian, doa, pembacaan kitab suci bahkan ekspresi iman melalui tindakan kasih bagi sesama.
Menghadap Allah dalam persekutuan yang berbakti melalui nyanyian pujian merupakan dorongan yang muncul karena pekerjaan Roh Allah. Umat Tuhan dipanggil untuk sujud menyembah kepada Allah, menyanyikan mazmur pujian di bait-Nya yang kudus, karena Allah begitu baik dalam kehidupan umat-Nya. Kesaksian akan kasih setia Allah membuat umat mau bersorak-sorai di pelataran-Nya. Pengalaman menghayati karya ciptaan Tuhan serta penyertaan-Nya bahkan kesetiaan Tuhan memenuhi janji-janji-Nya menjadi alasan yang begitu kuat untuk umat memuji- Nya di dalam bait Tuhan yang kudus
Mensyukuri kebaikan Tuhan dalam perjalanan bulan Pelkes GPIB, kita mau berefleksi sejenak tentang apa saja yang sudah kita lakukan sebagai alasan untuk memuji Allah. Apakah ada sebaris doa yang dipanjatkan dan uluran tangan kasih untuk memberi dengan sukarela bagi kebutuhan Pos Pelkes. Ratusan Pos Pelkes GPIB menanti uluran tangan kasih kita, maka sebelum berbaring dalam peristirahatan malam, berkomitmen untuk peduli kasih kepada Pos Pelkes GPIB adalah wujud dari alasan bersyukur kepada Allah atas kebaikannya bagi kita.

Sumber: [SBU – 30 Juni 2024 | Malam]

Doa (Tuhan, tolonglah kami untuk memiliki motif yang benar dalam memuji Engkau)