MINGGU III SESUDAH PASKAH
ALLAH MEMILIH SIAPA SAJA UNTUK MEWUJUDKAN RANCANGAN KESELAMATAN
Yesaya 45:9-13
TUHAN adalah Pencipta
45:9 Celakalah orang yang berbantah dengan Pembentuknya; dia tidak lain dari beling periuk saja! Adakah tanah liat berkata kepada pembentuknya: “Apakah yang kaubuat?” atau yang telah dibuatnya: “Engkau tidak punya tangan!” 45:10 Celakalah orang yang berkata kepada ayahnya: “Apakah yang kauperanakkan?” dan kepada ibunya: “Apakah yang kaulahirkan?” 45:11 Beginilah firman TUHAN, Yang Mahakudus, Allah dan Pembentuk Israel: “Kamukah yang mengajukan pertanyaan kepada-Ku mengenai anak-anak-Ku, atau memberi perintah kepada-Ku mengenai yang dibuat tangan-Ku? 45:12 Akulah yang menjadikan bumi dan yang menciptakan manusia di atasnya; tangan-Kulah yang membentangkan langit, dan Akulah yang memberi perintah kepada seluruh tentaranya. 45:13 Akulah yang menggerakkan Koresh untuk maksud penyelamatan, dan Aku akan meratakan segala jalannya; dialah yang akan membangun kota-Ku dan yang akan melepaskan orang-orang-Ku yang ada dalam pembuangan, tanpa bayaran dan tanpa suap,” firman TUHAN semesta alam.
“Akulah yang menggerakkan Koresh demi keadilan dan segala jalannya akan Aku ratakan. Dialah yang akan membangun kota-Ku…” (ay.13)
Allah memiliki kuasa yang sangat besar, bukan hanya dalam hal menciptakan langit dan bumi, tetapi Allah juga memiliki kuasa dalam memilih, memanggil dan mengutus seseorang untuk dijadikan sebagai mitra atau juga sebagai abdi Allah. Allah memiliki kekuasaan dalam hal tersebut, terlebih dalam merancang sesuatu untuk umat-Nya, seperti keselamatan dan pembebasan. Tentunya Allah menghendaki keikutsertaan manusia sebagai mitra Allah untuk mewujudkan rancangan-Nya.
Umat Israel adalah umat yang dipilih oleh Allah sejak nenek moyang mereka, Abraham, Ishak dan Yakub. Itulah hak prerogatif Allah dalam memilih satu bangsa sebagai umat pilihan-Nya, dan tidak ada satu pun yang dapat membantahnya atau menganulirnya. Allah memiliki kuasa juga ketika la menjatuhkan hukuman kepada umat-Nya masuk ke dalam pembuangan di Babilonia. Allah juga memiliki kuasa memilih Koresy, Raja Persia untuk membawa Israel pulang ke Yerusalem dan membangun kota Yerusalem (ayat 13). Kekuasaan Allah untuk memilih Koresh itu sangat mutlak sekali, sehingga di sinilah Allah menentukan umat Israel untuk mendapatkan kembali kasih dan kepedulian dari Allah.
Peristiwa kebangkitan Yesus merupakan bentuk kekuasaan Allah. Allah yang menentukan bahwa la hadir di antara manusia dengan menjadi sama dengan manusia dan mau mengorbankan diri-Nya. Allah memilih untuk diri-Nya dihina, sampai disalib. Tetapi dengan kuasa-Nya, Allah bangkit dari antara orang mati. Allah juga memiliki kuasa untuk memilih kita yang berdosa, dan ditebus serta dibenarkan sekalipun manusia adalah orang yang selalu melakukan kejahatan di mata TUHAN. Kasih TUHAN-lah yang membuat Allah memilih siapa saja untuk dijadikan sebagai alat- Nya, termasuk kita semua.
Sumber: [SBU – 18 April 2024 | Pagi]
Doa: (Terima kasih ya TUHAN atas kasih dan sikap peduli-Mu, kami semua dijadikan sebagai alat-Mu untuk menghadirkan dan memperkenalkan segala perbuatan Allah)