08 April 2024 – Malam | 20240408

MINGGU II SESUDAH PASKAH


DIUTUS TUHAN MENJADI APOLOGET

Yesaya 12:4-6
12:4 Pada waktu itu kamu akan berkata: “Bersyukurlah kepada TUHAN, panggillah nama-Nya, beritahukanlah perbuatan-Nya di antara bangsa-bangsa, masyhurkanlah, bahwa nama-Nya tinggi luhur! 12:5 Bermazmurlah bagi TUHAN, sebab perbuatan-Nya mulia; baiklah hal ini diketahui di seluruh bumi! 12:6 Berserulah dan bersorak-sorailah, hai penduduk Sion, sebab Yang Mahakudus, Allah Israel, agung di tengah-tengahmu!”


Bermazmurlah bagi TUHAN, sebab la telah melakukan perbuatan-perbuatan mulia; baiklah hal ini diketahui di seluruh bumi (ay. 5 TB2).
Apakah saudara-saudara pernah mendengar istilah apologetika Kristiani? Secara sederhana apologetika adalah ilmu yang melakukan pembelaan terhadap sesuatu, sehingga apologetika Kristiani adalah bentuk pembelaan terhadap iman Kristen. Orang- orang yang melakukan pembelaan disebut apologet. Baru-baru ini, muncul beberapa apologet Kristen di media sosial yang viral karena melakukan pembelaan terhadap iman Kristen. Tentu muncul pro dan kontra, bahkan dalam komunitas iman Kristen sendiri. Ada yang setuju. Ada juga yang menolak dengan anggapan bahwa perdebatan antar agama seharusnya ada dalam ruang akademis. Setuju atau tidak, peran apologet sangat penting, dan saudara diundang untuk menjadi pewarta Injil.
Bangsa Israel pasti sangat bersyukur atas karya keselamatan Allah dan kemurahan-Nya yang tidak pernah putus. Dahulu, mereka telah dibebaskan dari tanah Mesir. Sekarang, mereka bersiap untuk menerima pembebasan Tuhan dari tanah pembuangan. Tentu mereka harus bersyukur, memuliakan Tuhan melalui pujian dan mazmur. Namun, hal itu tidak cukup. Sorak-sorai mereka harus terdengar pada semua bangsa di seluruh bumi (ay.5). Itu adalah tanda pengutusan Tuhan kepada bangsa Israel agar nama Tuhan yang penuh dengan kuasa dan mukjizat dikenal oleh bangsa-bangsa.
Pujian dan mazmur bangsa Israel harus menjadi sebuah apologetik bagi seluruh bumi. Kita pun diutus Tuhan untuk menceritakan kebaikan dan keajaiban-Nya dalam Sang Putra, Yesus Kristus. Bukan tugas kita membalas semua tudingan keliru atas iman Kristen. Kita tidak perlu membuka media sosial dan membalas tiap komentar dan merasa diri paling benar. Yang paling utama adalah menjadi para apologet di tengah keluarga, baik sebagai orang tua, orang muda, ataupun anak-anak. Mari beritakan kebaikan Tuhan melalui kelahiran, kematian, dan kebangkitan Tuhan Yesus.


Sumber: [SBU – 08 April 2024 | Malam]

Doa (Jadikanlah kami sebagai pemberita firman-Mu bagi orang-orang di sekitar kami)