Damai Sejahtera bagi kamu!” (ay.36)
Kita pasti akan senang dan gembira apabila ada keluarga yang kita kasihi atau orang yang sudah lama kita nantikan datang mengunjungi kita. Jadi seharusnya rasul-rasul dan pengikut- pengikut Yesus senang dan gembira ketika Yesus datang mengunjungi mereka. Tetapi Injil Lukas 24:36 dan 37 mengatakan, rasul-rasul dan pengikut-pengikut Yesus ketakutan ketika Yesus Mereka ketakutan karena datang mengunjungi mereka. menyangka yang datang mengunjungi mereka adalah hantu. Sebab Yesus sudah mati dan mayat-Nya sudah dikubur. Jadi ketika Yesus ada di situ maka anggapan para murid, yang datang itu pasti hantu.
Ada satu hal yang rasul-rasul dan pengikut-pengikut Yesus lupa atau tidak memperhatikan dengan serius. Ketika Yesus tiba-tiba hadir di tengah-tengah mereka, yaitu yang Yesus lakukan adalah Yesus berkata: ” Damai sejahtera bagi Kamu”. Ucapan Yesus itu bukan sekadar basa-basi, melainkan Yesus datang untuk membuat hidup mereka penuh dengan “damai sejahtera”. Karena damai sejahtera yang Yesus berikan adalah damai sejahtera yang berasal dari Allah. Jadi seharusnya mereka senang dan gembira dan bukan ketakutan.
Bacaan Alkitab ini mau mengingatkan kita bahwa ketika Tuhan Yesus hadir di dalam rumah kita atau dalam kehidupan kita, selalu menghadirkan “damai sejahtera”. Dan damai sejahtera” yang Tuhan Yesus hadirkan adalah damai sejahtera yang sesungguhnya karena berasal dari Allah. Karena itu kita harus selalu membuka hati kita dan membuka rumah kita bagi Tuhan Yesus. Supaya Tuhan senantiasa melawat hati kita dan rumah kita. Lawatan Yesus adalah lawatan keselamatan. Mari buka hati dan rumah kita bagi Tuhan Yesus dan biarlah damai sejahtera itu senantiasa ada bersama dengan kita.

Sumber: [SBU – 04 April 2024 | Pagi]

Doa: (Lawatlah kami ya Tuhan dalam damai sejahtera-Mu)