MINGGU II PRAPASKAH
BERDOALAH DAN NANTIKAN KUASA-NYA
Yakobus 5:16-18
5:16 Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya. 5:17 Elia adalah manusia biasa sama seperti kita, dan ia telah bersungguh-sungguh berdoa, supaya hujan jangan turun, dan hujanpun tidak turun di bumi selama tiga tahun dan enam bulan. 5:18 Lalu ia berdoa pula dan langit menurunkan hujan dan bumipun mengeluarkan buahnya.
“Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya.” (ay.16b)
Menurut Barclay dalam Pemahaman Alkitab Setiap Hari: Surat Yakobus, pada bagian ini, ada tiga pemahaman dasar dalam agama Yahudi
1. Setiap penyakit adalah akibat dosa. Karena itu syarat utama untuk sembuh adalah pengampunan dosa. Dan tidak ada pengampunan dosa dari Tuhan Allah tanpa didahului adanya pengakuan dosa dari manusia yang berdosa kepada-Nya. Jadi, pengakuan dosa adalah jalan untuk sembuh. Seyogyanya demikian. Tapi, berulangkali kitab-kitab Injil justru menunjukkan bagaimana Yesus menyembuhkan orang banyak didahului dengan pengampunan dosa (Mrk 2:5) terlepas apakah yang sakit itu mengakui dosanya atau tidak. Artinya, Tuhan Allah memiliki otoritas utama dalam proses penyembuhan. Jika la berkehendak, maka jadilah kehendak-Nya.
2. Supaya pengakuan dosa itu efektif, ia haruslah dilakukan terhadap sesama manusia. Pengakuan dosa bagaimanapun bersifat pribadi antara kita dengan Tuhan. Menarik penyampaian Yakobus: “karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh” (ay.16a) maka anggota-anggota persekutuan itu mengaku di hadapan Allah akan dosa-dosa mereka di hadapan umat lainnya dalam ibadah jemaat dan saling mendoakan. Inilah jati diri persekutuan yang saling menguatkan dan menopang satu sama lainnya, supaya ada kesembuhan (bnd. Doa yang dinaikkan oleh komunitas doa kita dan doa syafaat dalam Ibadah Minggu).
3. Tidak adanya batas yang dapat menghentikan kuasa doa. Inilah yang utama ingin disampaikan Yakobus: “Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasa- nya” (ay.16b). Ini mau menegaskan tentang kuasa doa yang dinaikkan orang yang setia kepada Allah dan yang hidup sesuai dengan kehendak-Nya. Yakobus menyampaikan bahwa Elia adalah manusia biasa sama seperti kita, namun dalam kesungguhan berdoa, apakah kita bisa disebut sebagai orang benar?
Sumber: [SBU – 22 Maret 2024 | Pagi]
Doa: (Ya Tuhan, biarlah aku berdoa sebagai orang benar yang yakin berdoa agar kuasa-Mu berlaku dalam kehidupan kami)