11 Maret 2024 – Malam | 20240311

MINGGU III PRAPASKAH


HIDUP YANG BERTERIMA KASIH

Lukas 17:15-16
17:15 Seorang dari mereka, ketika melihat bahwa ia telah sembuh, kembali sambil memuliakan Allah dengan suara nyaring, 17:16 lalu tersungkur di depan kaki Yesus dan mengucap syukur kepada-Nya. Orang itu adalah seorang Samaria.Some copied content


“tersungkur di depan kaki Yesus dan mengucap syukur kepada-Nya” (ay.16)
Terima kasih merupakan bentuk apresiasi atas apa yang telah diberikan orang lain kepada sesamanya. Sekalipun demikian, dalam kenyataannya terkadang ucapan terima kasih terabaikan dengan berbagai alasan diantaranya lupa atau memang tidak mau. Hal ini biasanya membuat orang yang memberi atau membantu menjadi kesal. Pengalaman ini juga yang ditunjukkan oleh 10 orang kusta yang mengalami kesembuhan oleh Yesus Kristus.
Tidak mudah untuk sembuh dari kusta bahkan sekalipun orang tersebut merasa sembuh, tidak mudah untuk kembali pada komunitasnya. Berdasarkan ketentuan dalam kitab Imamat 13 dan 14, maka orang yang merasa sembuh dari kusta harus ada pembuktian atau pengesahan dulu dari imam. Artinya sembuh dari kusta itu sesuatu yang luar biasa dan patut disambut dengan ungkapan syukur. Namun yang terjadi hanya 1 orang yang datang kembali ke Yesus untuk mengucap syukur. Dalam narasinya Lukas menyebut 1 orang itu berasal dari Samaria, kelompok yang di zaman itu dianggap asing dan tidak disukai oleh orang Yahudi. Orang Samaria itu justru memperlihatkan perilaku hidup yang tahu bersyukur dengan merebahkan dirinya di depan Yesus. Sebaliknya 9 orang lainnya tidak kembali ke Yesus untuk berterima kasih. Yesus menghendaki kita memperlihatkan perilaku hidup yang bersyukur.
Kesembuhan dari sakit adalah suatu anugerah namun hal tidak berarti apa-apa jika kita tidak menandai hidup yang disembuhkan dengan datang dan bersyukur kepada Allah. Berterima kasih atau bersyukur kepada Allah haruslah senantiasa mengisi hati kita setiap hari. Mengapa? Karena bersyukur atau berterima kasih kepada Allah menunjukkan bahwa kita telah mengalami sentuhan anugerah-Nya. Teruslah hidup dalam syukur karena itulah kehendak-Nya.


Sumber: [SBU – 11 Maret 2024 | Malam]

Doa: (Terima kasih untuk anugerah yang Engkau berikan dan tuntun kami untuk selalu bersyukur)