09 Maret 2024 – Malam | 20240309

MINGGU IV PRAPASKAH


TUHAN BERSAMAKU, AKU TIDAK GOYAH

Mazmur 16:7-11
16:7 Aku memuji TUHAN, yang telah memberi nasihat kepadaku, ya, pada waktu malam hati nuraniku mengajari aku. 16:8 Aku senantiasa memandang kepada TUHAN; karena Ia berdiri di sebelah kananku, aku tidak goyah. 16:9 Sebab itu hatiku bersukacita dan jiwaku bersorak-sorak, bahkan tubuhku akan diam dengan tenteram; 16:10 sebab Engkau tidak menyerahkan aku ke dunia orang mati, dan tidak membiarkan Orang Kudus-Mu melihat kebinasaan. 16:11 Engkau memberitahukan kepadaku jalan kehidupan; di hadapan-Mu ada sukacita berlimpah-limpah, di tangan kanan-Mu ada nikmat senantiasa.


Aku senantiasa memandang kepada TUHAN; karena la berdiri di sebelah kananku, aku tidak goyah (ay.8)
Mengawali renungan ini, marilah bersyukur untuk sepanjang hari yang sudah dilewati dengan berbagai pengalaman di dalamnya.

Mari kidungkan kembali KJ. No. 325 bait 1,
Bila ‘ku tertidur nanti, ‘Kau menunggu diriku, b’rilah ‘ku pikiran suci, jauhkan dari seteru.
Walau tubuh tak sedar, hati hamba tak gentar, Kar’na Yesus di sampingku.

Dalam syairnya ini, C.Kemble, sang pencipta lagu, mengungkapkan permohonannya agar Tuhan berkenan menjaganya disepanjang malam dan memberikan kepadanya pikiran yang bersih. Dia juga mengung- kapkan bahwa kesadaran kehadiran Tuhan di sampingnya membuat dia tidak takut kendatipun tertidur. Sebuah ekspresi dari keyakinan yang kokoh kepada Tuhan.
Perikop pembacaan malam ini mengungkapkan pikiran Pemazmur tentang Tuhan yang senantiasa bersama dia. Baik untuk mengajarnya di waktu malam, menjaganya di sebelah kanannya, memelihara kehidupannya dan menuntunnya pada jalan kehidupan. Semua karya Tuhan itu membuatnya bersukacita.

Malam ini saat kita akan beristirahat, mari renungkanlah:
1. Bila sampai saat ini kita dapat menjalani kehidupan dengan berbagai pengalaman di dalamnya, semua karena penyertaan Tuhan bagi kita.
2. Melalui madah pujian Pemazmur, kita didorong untuk senantiasa menyerahkan kehidupan kita dalam perlindungan Tuhan Allah. 3. Tuhan senantiasa bersama kita, tidak ada sesuatu pun yang harus ditakuti karena itu, mari beristirahatlah dengan tenang seraya mengatakan “terima kasih Tuhan atas penyertaan-Mu bagi kami, tetaplah bersama kami serta tuntunlah kami dalam hidup ini

Di akhir renungan, mari kembali bernyanyi memuji-Nya: Waktu siang atau malam, pada Dikau ‘kuteduh; walau jalan hidup suram, tinggal t’rus di sisi-Mu. Yesus, Pengharapanku, Kaulah Jurus ‘lamatku; aku yakin Kau setia, dulu, s’karang dan s’lamanya.
Selamat beristirahat dalam kasih Tuhan.


Sumber: [SBU – 09 Maret 2024 | Malam]

Doa (Terima kasih Tuhan Yesus untuk kasih-Mu di sepanjang hari ini. Kami akan beristirahat, jaga kami dan bangunkan kami agar esok dapat kembali bersekutu memuliakan nama-Mu)