11 Januari 2024 – Malam | 20240111

MINGGU I SESUDAH EPIFANI


TUHAN SUDAH BERFIRMAN

Keluaran 6:8-12
6:8 Lalu Musa mengatakan demikian kepada orang Israel, tetapi mereka tidak mendengarkan Musa karena mereka putus asa dan karena perbudakan yang berat itu.
6:9 Kemudian TUHAN berfirman kepada Musa:
6:10 “Pergilah menghadap, katakanlah kepada Firaun, raja Mesir, bahwa ia harus membiarkan orang Israel pergi dari negerinya.”
6:11 Tetapi Musa berkata di hadapan TUHAN: “Orang Israel sendiri tidak mendengarkan aku, bagaimanakah mungkin Firaun akan mendengarkan aku, aku seorang yang tidak petah lidahnya!”
6:12 Demikianlah TUHAN telah berfirman kepada Musa dan Harun, serta mengutus mereka kepada orang Israel dan kepada Firaun, raja Mesir, dengan membawa perintah supaya orang Israel dibawa keluar dari Mesir.


Berbicara atas nama Tuhan sungguh berat. Mengapa? Karena dalam kedaulatan dan kasih Allah, kita harus siap menyampaikan kebenaran firman Tuhan dalam berbagai keadaan dan siap menerima risiko besar.
Musa harus menyampaikan suara hati Allah kepada Firaun, yakni harus mengizinkan bangsa Israel meninggalkan negeri Mesir (ay 9-10). Bisa dibayangkan kesiapan mental Musa untuk kembali menghadap Firaun. Bangsa Israel sudah marah dan kecewa kepada Musa dan Harun karena mereka berdua dianggap sebagai orang yang menghasut Firaun. Dapat dipastikan, umat tidak lagi mau mendengar perkataan Musa itu, walaupun itu adalah kemauan TUHAN untuk membebaskan umat-Nya. Musa bahkan menjawab TUHAN, “Orang Israel sendiri tidak mau mendengarkan aku. Mana mungkin raja Mesir mendengarkan orang yang tidak pandai bicara seperti aku?” (ay. 11).
Firman Allah dalam tuntunan kuasa Roh Kudus diberitakan oleh Pelayan Firman dan umat-Nya dalam berbagai bentuk. Para pelayan Tuhan serta umat Allah dipanggil untuk memberitakan dan menyaksikan firman dan hikmat Allah di tengah kehidupan masyarakat yang mengalami perubahan di era digital. Kita bersyukur, saat ini firman Tuhan melalui Alkitab dapat diakses dengan mudah oleh siapa saja dan kapan saja. Tak ada alasan seperti Musa yang merasakan kelemahan dirinya tak pandai bicara, apalagi kepada sang raja Mesir kala itu.
Melalui sikap hidup beriman, kita diutus Tuhan menyampaikan kebenaran firman-Nya dalam berbagai cara, termasuk berhikmat menggunakan teknologi digital sebagai sarana pelayanan dan kesaksian. Orang Kristen harus siap menghadapi tantangan yang dapat muncul akibat kesaksian hidup di tengah relasinya dengan orang lain. Tetaplah menjadi surat Kristus yang terbuka agar sesama menikmati kasih, damai sejahtera dan keselamatan.


Sumber: [SBU – 11 Januari 2024 | Malam]

Doa: (Ya Tuhan, mampukan kami untuk terus menjadi pembawa kabar baik-Mu dalam segala keadaan sehingga banyak orang menerima keselamatan-Mu)