Saat saya mempersiapkan tulisan renungan ini, saya sedang berkomunikasi menjawab whatsapp seorang ibu, warga jemaat. Ibu itu meminta untuk terus mendoakan harapannya dan puteranya yang sedang bekerja di luar daerah tapi sudah menerima SK penempatan di daerah yang sama dengan si ibu, namun puteranya itu belum diizinkan oleh pimpinan cabang untuk boleh pindah. Dalam dialog itu saya katakan, Tuhan pasti akan menjawab setiap doa dan harapan ibu tepat pada waktu-Nya. Sebetulnya sudah hampir sebulan kami turut mendoakan harapan itu. Sambil terus memikirkan bagaimana saya membuat renungan SBU dari kedua ayat ini, tiba-tiba si ibu mengirim teks whatsapp dan mengatakan ‘Kita punya Tuhan yang luar biasa ya pak. Anak saya tiba-tiba mengabari kalau hari ini dia sudah diijinkan pindah sesuai SK penempatan yang baru itu”.
Saya memahami perasaan si ibu sama seperti Musa, ketika Tuhan mengatakan kepadanya; “Aku sudah memperhatikan kamu”, dan “Aku akan menuntun kamu keluar dari kesengsaraanmu”. Pernyataan yang menegaskan kepada Musa dan Israeal, ‘Kamu punya AKU yang luar biasa, selalu ada dan peduli. AKU memperhatikan dan karena itu AKU akan membebaskan kamu dari kesengsaraanmu. Tuhan selalu menegaskan dan membuktikan kehadiran dan pertolongan-Nya yang tidak berkesudahan. Dan oleh-Nya, semangat dan pengharapan umat tidak akan pernah hilang.
Begitulah sesungguhnya Tuhan kita, Yesus Kristus. la selalu memperhatikan dan siap menolong. la Tuhan yang luar biasa, selalu hadir, memperhatikan, mengindahkan dan siap menolong kita tiap saat. Kita sudah dan akan terus mengalaminya. Karena itu jangan menyerah, dan jangan lemah. Teruslah berdoa dan berharap pada Tuhan kita yang selalu memperhatikan dan menolong.

Sumber: [SBU – 03 Januari 2024 | Malam]

Doa (Terima kasih ya Tuhan kami Yesus Kristus, Engkau selalu memperhatikan dan siap menolong kami)