Pernyataan Tuhan kepada Musa untuk disampaikan kepada Israel ini hendak menegaskan bahwa Tuhan yang mengutus Musa untuk membebaskan Israel dari perbudakan di Mesir adalah Tuhan yang sama yang disembah oleh Abraham, Ishak dan Yakub. la adalah Allah yang sama. Ia telah ada sebelum Israel ada, bahkan sebelum dunia dijadikan. Ia telah mengawali karya kasih-Nya sebelum dunia dijadikan, sebelum Abraham dipanggil dan sebelum Israel ada. la sudah ada sebelum segala sesuatu ada, dengan kasih la telah menciptakan, la melaksanakan berbagai rancangan-Nya dengan kasih. Ia mau menyatakan kepada Israel melalui Musa, la tetap sama, kemarin, hari ini dan selama-lamanya.
Ada sebuah syair lagu pop rohani yang akhir-akhir ini menjadi makin popular di antara para tiktokers, lagu ‘Tuhan Yesus Tidak Berubah”. Kepada Musa, Tuhan meneguhkan Israel, ‘Aku, Tuhan Allah nenek moyangmu’. Pernyataan ini tentu sangat menguatkan Israel bahwa Tuhan itu tetap sama, kasih-Nya tetap tidak berkesudahan, perhatian dan kepedulian-Nya tidak berubah, dan la akan tetap melakukan yang terbaik bagi Israel. Tuhan yang menyatakannya kepada Musa adalah Tuhan yang sama yang kita sembah dalam Kristus Tuhan. la, Tuhan yang tidak berubah itu telah menebus, membaharui dan terus memelihara kehidupan kita hingga kini.
Kita harus mengimani bahwa la, Tuhan yang telah melakukan hal-hal ajaib dan mengherankan bagi umat Tuhan di masa lalu adalah Tuhan yang sama. Ia telah mengurbankan diri-Nya karena kasih-Nya kepada kita. Ia telah menuntun kita melalui berbagai pengalaman hidup kita hingga kini. Ia akan terus melakukannya. la tidak berubah, la tetap sama. Selama-lamanya la tetap Tuhan yang mengasihi. la tetap tidak berubah.

Sumber: [SBU – 03 Januari 2024 | Pagi]

Doa: (Terima kasih ya Tuhan, kami punya Engkau Allah di dalam Yesus Kristus, Tuhan yang tetap mengasihi kami selama-lamanya)