MINGGU ADVEN III
TUHAN TIDAK PERNAH SALAH MEMILIH
Lukas 1:8-10
1:8 Pada suatu kali, waktu tiba giliran rombongannya, Zakharia melakukan tugas keimaman di hadapan Tuhan. 1:9 Sebab ketika diundi, sebagaimana lazimnya, untuk menentukan imam yang bertugas, dialah yang ditunjuk untuk masuk ke dalam Bait Suci dan membakar ukupan di situ. 1:10 Sementara itu seluruh umat berkumpul di luar dan sembahyang. Waktu itu adalah waktu pembakaran ukupan.
Ada yang unik dari pemilihan pemimpin tertinggi di Gereja Katolik Roma, yaitu pemilihan Paus. Seorang Paus akan dipilih jika Paus yang sebelumnya meninggal atau jika ada yang mengundurkan diri. Yang dapat memilih Paus adalah para Kardinal, atau para senior dalam Gereja Katolik. Namun, meskipun mereka melakukan pemilihan dengan kertas suara, peran Allah dalam pemilihan memiliki ruang yang sangat besar. Agar seseorang dapat terpilih menjadi Paus, dia harus mendapatkan 2/3 dari total suara. Setelah mendapat suara terbanyak, surat suara akan dibakar. Jika asap yang keluar dari kertas-kertas itu berwarna hitam, berarti suara itu tidak sah. Jika keluar asap berwarna putih, berarti Paus yang baru telah terpilih.
Membuang undi terkait jabatan dan tugas-tugas imam sudah ada sejak zaman dahulu. Undi bukanlah sebuah perjudian. Judi dilakukan untuk menentukan keberuntungan, sementara undi dilakukan untuk menentukan sesuatu sesuai dengan kehendak Allah, bukan untuk kesenangan manusia. Undi memberi ruang yang besar bagi peran Tuhan, karena menunjuk pada Allah yang berkuasa atas kehidupan manusia. Demikianlah yang terjadi pada Zakharia, giliran tugasnya ditentukan berdasarkan undi. Tugasnya adalah membakar ukupan bagi Tuhan di dalam Bait Allah. Para imam harus melakukan tugas mereka tanpa kompromi
Tuhan memilih dengan tidak sembarangan. Kehendak Allah tepat dan harus dilakukan. Bayangkan saja jika Zakharia tidak mau menerima hasil undi tersebut, mungkin dia tidak akan mendapatkan penglihatan, dan tidak akan memiliki seorang anak. Jika Tuhan telah memilih kita untuk melakukan kehendak-Nya, jangan ragu. Biarkan hidup kita menjadi sebuah perundian di tangan Tuhan sebagai sikap berserah seutuhnya kepada-Nya, karena Dia tidak akan pernah salah dalam berkehendak
Sumber: [SBU – 18 Desember 2023 | Pagi]
Doa: (Kami ingin senantiasa dipilih oleh-Mu, ya Allah, agar menjadi pelayan yang membawa berkat bagi sesama)