HARI MINGGU ADVEN III
MEMINTA DAN TETAPLAH SETIA
Lukas 1:5-7
Pemberitahuan tentang kelahiran Yohanes Pembaptis
1:5 Pada zaman Herodes, raja Yudea, adalah seorang imam yang bernama Zakharia dari rombongan Abia. Isterinya juga berasal dari keturunan Harun, namanya Elisabet.
1:6 Keduanya adalah benar di hadapan Allah dan hidup menurut segala perintah dan ketetapan Tuhan dengan tidak bercacat.
1:7 Tetapi mereka tidak mempunyai anak, sebab Elisabet mandul dan keduanya telah lanjut umurnya.
Keduanya adalah benar di hadapan Allah dan hidup menurut segala perintah dan ketetapan Tuhan dengan tidak bercacat (ay.6)
Hampir semua pasangan suami-istri berdoa agar segera diberikan anak. Namun, tidak selalu keinginan mereka dikabulkan. Ada yang dalam beberapa bulan sudah diberikan, ada yang bertahun-tahun menunggu, bahkan ada yang hingga usia lanjut tidak juga mendapatkan keturunan. Dalam pergumulan iman tersebut, ada yang terus meminta, tetapi ada juga yang menyerah dan tidak lagi berharap kepada Tuhan. Apakah Tuhan diam atas permintaan manusia? Apa yang seharusnya kita lakukan saat menanti jawaban dari Allah?
Zakharia adalah seorang imam yang menikah dengan keturunan imam, Elisabet. Keduanya hidup dengan penuh ketaatan kepada Tuhan. Elisabet mengurus rumah tangga, sementara Zakharia bertugas di Bait Allah. Tampaknya kehidupan mereka sangat harmonis, hal ini terlihat dari perilaku saleh yang senantiasa taat pada ketetapan Tuhan. Namun demikian, sekalipun hidup dalam ketaatan, ternyata mereka diperhadapkan dengan persoalan, yakni mereka tidak memiliki anak. Persoalan tersebut terlihat dari kata penghubung di ayat ke-7, “tetapi”. Hal ini memberikan penekanan yang sangat jelas bahwa anak merupakan buah dari ketaatan dalam keluarga yang takut akan Allah. Taat pada Allah seharusnya menghasilkan keturunan. Tetapi, hingga di usianya yang lanjut, Zakharia dan Elisabet masih juga belum memiliki anak.
Satu hal yang penting dari kehidupan Zakharia dan Elisabet adalah meskipun mereka tidak memperoleh anak, mereka tetap melayakkan diri untuk melayani Tuhan. Saudaraku, terkadang Tuhan tidak menjawab doa sesuai keinginan kita. Akan tetapi, itu tidak menjadi alasan untuk hidup bercela. Yang seyogianya kita lakukan adalah terus berdoa, meminta, serta tetap hidup dalam kebenaran dan setia bersekutu untuk memuliakan nama-Nya. Tuhan tahu yang terbaik bagi anak-anak-Nya.
Sumber: [SBU – 17 Desember 2023 | Malam]
Doa (Ya Bapa, kiranya kami memiliki hati yang taat dan setia kepada-Mu ketika melewati seluruh pergumulan kami)