MINGGU XIV SESUDAH PENTAKOSTA
BEKERJA KERAS DENGAN BEBAN BERAT
Kejadian 3:19
3:19 dengan berpeluh engkau akan mencari makananmu, sampai engkau kembali lagi menjadi tanah, karena dari situlah engkau diambil; sebab engkau debu dan engkau akan kembali menjadi debu.”
“dengan cucuran keringat engkau akan mencari makan” (ay. 19a)
Sebagaimana Allah telah memberi hukuman kepada Hawa, demikian juga la menjatuhkan hukuman kepada Adam. Bentuk hukumannya ialah bahwa Adam harus berpeluh bekerja keras demi mencari makanan. Ia mesti menggarap tanah yang kering kerontang serta berdebu guna memenuhi kebutuhannya akan makan. Kondisi ini berbeda dengan yang sebelumnya saat manusia masih tinggal di taman Eden.
Sebelum jatuh dalam dosa, di taman Eden, semua kebutuhan Adam dan Hawa dijamin oleh Allah. Mereka tidak perlu bekerja keras hingga bercucuran keringat untuk mendapatkan makanan, sebab taman di Eden menyediakan beragam makanan. Kini, sebagai hukuman atas pelanggaran mereka, taman Eden yang permai diganti dengan tanah tandus yang kering, yang harus digarap dengan cucuran keringat. Hukuman dalam bentuk penderitaan kerja itu tak bisa ditawar-tawar. Ia ada sebagai bentuk disiplin terhadap manusia yang telah lalai mematuhi Allah.
Jatuhnya manusia dalam dosa telah mengubah kondisi hidup secara total. Taman Eden yang indah, nyaman dan damai berganti ke tanah yang dikutuk Allah menjadi kering. Hidup kekal di Eden kini berganti dengan kematian. Kisah ini menunjukkan bahwa Allah serius memproses pelanggaran manusia terhadap ketetapan-Nya. la tidak membiarkan manusia lari dari konsekuensi dosa. la mengizinkan manusia bertanggung jawab terhadap kesalahannya sendiri. Ia membuat manusia itu bekerja keras mengumpulkan makanan demi terjaminnya kehidupan.
Dari rasa malu dan takut di hadapan Allah, kini akibat dosa digambarkan melalui kekuatan fisik yang harus manusia kerahkan untuk beroleh rezeki. Pelanggaran terhadap Allah menyebabkan rasa malu, takut juga kesusahan fisik. Oleh karenanya, baiklah kita memilih untuk tunduk pada kehendak Allah, daripada tergiur mencari kepuasan sesaat yang berasal dari si jahat.
Sumber: [SBU – 30 Agustus 2024 | Malam]
Doa (Ya Bapa surgawi, tolonglah kami supaya tidak terjebak pada bujuk rayu kuasa dosa)