Ketika Yohanes tampil menyerukan pertobatan, ia menampilkan diri seperti nabi Elia. Ada pesan yang hendak disampaikan yaitu, agar orang tahu bahwa dia menyampaikan berita yang benar seperti yang dilakukan oleh nabi Elia. Tampil demikian tentu dengan konsekuesi tersendiri, demi menjalankan tugas suci yang dipercayakan kepadanya. Memang tidak harus demikian tetapi baginya hal terpenting adalah menyampaikan pesan agar yang benar dan orang yang mendengarnya bertobat serta siap menyambut Kerajaan Sorga melalui Mesias yang akan segera datang.
Ketika dipanggil bekerja, kita tahu apa yang akan kita kerjakan dan apa yang akan kita dapatkan termasuk fasilitas yang tersedia. Kita tandatangani perjanjiannya. Tapi mungkin ada juga yang tidak tahu atau asal-asalan saja. Setelah bekerja, orang melakukan apa yang diinginkan, dan yang tidak sesuai dengan perjanjian semua. Juga saat kita memilih untuk percaya dan mengikut Tuhan dalam kehidupan kita. Kita tahu apa yang harus kita lakukan dan juga janji yang menjamin kehidupan kita. Namun ada juga yang akhirnya tergoda dan meninggalkan perjanjian itu untuk melakukan apa yang menyimpang. Yang pasti sebagai orang percaya, kita dipanggil untuk melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab di manapun kita berada dan bekerja. Godaan bagi kita untuk menyimpang dari jalan Tuhan juga memang banyak. Tampilan Yohanes Pembaptis perlu kita renungkan. Bahwa dalam menjalankan tugas panggilan kita memang harus siap menanggung segala konsekuensi. Tetapi Tuhan tak pernah membiarkan umat-Nya menderita. la selalu mencukupkan apa yang perlu bagi kita supaya kita tetap dapat menyaksikan kuasa-Nya yang besar itu di dunia di mana kita berada. Percayalah!

Sumber: [SBU – 29 Desember 2023 | Malam]

Doa: (Ya Tuhan, mampukan kami untuk bisa menjalani tugas yang dipercayakan kepada kami dengan tanggung jawab)