Tanpa disadari Tuhan telah menggiring Yusuf untuk tinggal di Nazaret, bukan di Betlehem, kota kelahiran Yesus, bukan juga di Yerusalem, kota raja. Yusuf mengetahui bahwa anak Herodes yang menjadi raja di wilayah Yudea lalu bergumul agar tak ke sana walaupun tetap taat perintah Tuhan. Setelah berkomunikasi dengan Tuhan maka Yusuf ke daerah Galilea dan tinggal di Nazaret.
Ternyata ke Nazareth karena telah dinubuatkan bahwa Mesias itu orang Nazaret, dari Nazaret (ayat 23). Nazaret, bukan kota yang ramai, sebuah kota yang terpencil di sebelah selatan Galilea, di sinilah Yusuf memilih untuk membesarkan Yesus. Akan tetapi, dari sini dapat kita ketahui bahwa segala sesuatu dapat terjadi dan dipakai agar rencana-Nya terlaksana dan umat-Nya (Yusuf dan keluarga) menikmati yang baik.
Mengapa ke Nazaret dan bukan ke daerah Yudea? Yusuf telah membangun komunikasi sehingga tahu keadaan di Yudea dan juga di daerah Nazareth. Alat itu juga dipakai oleh Tuhan untuk memberitahukan kepada Yusuf apa yang harus dilakukannya sehingga setelah berkomunikasi Yusuf dapat memutuskan untuk berangkat dan tinggal di Nazareth. Kita harus manfaatkan alat komunikasi dengan baik untuk mewujudkan rencana Tuhan dalam kehidupan kita umat-Nya dan dunia ini. Memang bisa juga justru media sosial yang ada saat ini jadi bertentangan dengan kehendak Tuhan karena dipakai untuk hal-hal yang negatif seperti penyebaran berita bohong atau yang tak benar, membully, atau mengadu domba. Tetapi sebagai orang percaya kita harus menggunakan media yang ada untuk membangun, memperse- kutukan, membina umat dan menyampaikan hal-hal yang berguna dalam kehidupan ini. Gunakan alat komunikasi untuk kemuliaan Tuhan

Sumber: [SBU – 28 Desember 2023 | Malam]

Doa: (Jangan biarkan umat-Mu tertinggal tetapi tuntunlah agar mengetahui banyak hal untuk dipakai bagi pekerjaan-Mu dan kesejahteraan banyak orang)