28 Agustus 2024 – Malam | 20240828

MINGGU XIV SESUDAH PENTAKOSTA


TAMAN EDEN TEMPAT TINGGAL MANUSIA PERTAMA

Kejadian 2:15-17
2:15 TUHAN Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya dalam taman Eden untuk mengusahakan dan memelihara taman itu. 2:16 Lalu TUHAN Allah memberi perintah ini kepada manusia: “Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas, 2:17 tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati.”


“TUHAN Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya di Taman Eden untuk mengerjakan dan memelihara taman itu” (ay. 15)

Nats Alkitab malam ini merupakan kelanjutan bacaan tadi pagi. Narasinya masih berkaitan dengan taman Eden yang Allah izinkan menjadi tempat tinggal manusia pertama. Di taman Eden ini jugalah Allah memberikan mandat dan tanggung jawab kepada manusia untuk memelihara serta merawat lingkungan dengan baik dan benar.

Selain memberikan tanggung jawab, Allah juga menyediakan dan memenuhi kebutuhan manusia, la memberi kesempatan kepada Adam untuk menikmati buah-buahan, kecuali buah pohon pengetahuan yang baik dan yang jahat. Jika Adam memakan buah yang dilarang itu, risikonya ia akan mati. Allah bukan hanya menganugerahkan kebebasan, tetapi juga larangan-larangan. Kebebasan manusia dibatasi dengan sebuah larangan. Kebebasan berjalan seiring dengan tanggung jawab mematuhi perintah-Nya.

Dalam hidup ini, Allah berkenan memberikan bumi yang nyaman sebagai tempat tinggal kita. Dari bumi jugalah, kita beroleh bahan makanan bahkan pekerjaan yang baik. Sayangnya, saat ini bumi kita semakin rusak. Bukankah kita ikut merasakan bumi yang semakin panas, banjir yang mudah terjadi di beberapa wilayah, pencemaran udara, air, juga tanah?

Untuk menjaga kelestarian bumi agar menjadi tempat tinggal yang nyaman bagi seluruh ciptaan Tuhan, mari kita merawatnya dengan penuh tanggung jawab. Di mana pun kita tinggal, baik di kota atau di pedesaan, kita bisa memelihara bumi dengan langkah langkah kecil namun konsisten kita lakukan. Selain membuat apotik hidup di rumah, kita juga bisa mengurangi penggunaan plastik belanja, dan lain-lain. Biarlah tindakan-tindakan kecil itu menjadi wujud syukur kita kepada Allah yang telah memberikan bumi yang indah menjadi tempat tinggal kita.


Sumber: [SBU – 28 Agustus 2024 | Malam]

Doa: (Allah Bapa, terima kasih untuk lingkungan yang indah, tempat kami bisa hidup dan bekerja)