MINGGU IV SESUDAH PASKAH
“MULIAKANLAH ALLAH”
Filipi 4:13-20
4:13 Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku. 4:14 Namun baik juga perbuatanmu, bahwa kamu telah mengambil bagian dalam kesusahanku. 4:15 Kamu sendiri tahu juga, hai orang-orang Filipi; pada waktu aku baru mulai mengabarkan Injil, ketika aku berangkat dari Makedonia, tidak ada satu jemaatpun yang mengadakan perhitungan hutang dan piutang dengan aku selain dari pada kamu. 4:16 Karena di Tesalonikapun kamu telah satu dua kali mengirimkan bantuan kepadaku. 4:17 Tetapi yang kuutamakan bukanlah pemberian itu, melainkan buahnya, yang makin memperbesar keuntunganmu. 4:18 Kini aku telah menerima semua yang perlu dari padamu, malahan lebih dari pada itu. Aku berkelimpahan, karena aku telah menerima kirimanmu dari Epafroditus, suatu persembahan yang harum, suatu korban yang disukai dan yang berkenan kepada Allah. 4:19 Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus. 4:20 Dimuliakanlah Allah dan Bapa kita selama-lamanya! Amin.
“Dimuliakanlah Allah dan Bapa kita selama-lamanya. Amin”. (ay.20)
Saudaraku, selamat menyambut malam dalam balutan kasih Tuhan. Akhiri hari dengan berdoa, berpegang pada firman Tuhan serta ucapan syukur. Sepekan kita diberkati dari firman Tuhan dalam pengalaman iman rasul Paulus dan jemaat di Filipi. Pada penghujung pekan ini, firman Tuhan berbicara tentang memuliakan Allah.
Paulus menyampaikan bahwa beragam dinamika hidup dapat ia tanggung dalam Tuhan yang memberikan kekuatan kepadanya. Segala bentuk empati/belarasa/kepedulian jemaat yang telah ia terima baik melalui pendampingan Epafroditus maupun secara materi, sesungguhnya akan kembali menjadi berkat dalam kehidupan jemaat di Filipi. Paulus meyakini bahwa Allah akan memenuhi segala keperluan hidup mereka menurut kekayaan dan kemuliaan Allah dalam Kristus Yesus. Kebaikan yang mereka taburkan tidak akan sia-sia. Kebaikan itu akan kembali berbuah kebaikan sebab sumbernya adalah Allah. Dengan demikian atas setiap tindakan empati/belarasa kepedulian sebagai kebaikan jemaat sesungguhnya akan memulia kan Allah.
Saudaraku, apakah hari ini karya kebaikan telah kita lakukan sebagai bentuk tindakan memuliakan Allah? Mari melihat perjalanan hidup kita. Ketika kita tidak bersungut namun bersyukur dan meng hadapi beragam dinamika hidup bersama Tuhan, sesungguhnya kita memuliakan Allah. Ketika kita memberikan bantuan dalam beragam bentuk, sesungguhnya kita memuliakan Allah. Saat doa malam keluarga, mari melihat relasi anggota keluarga, kiranya kita telah hadir untuk menguatkan dan menjadi berkat satu dengan yang lain. Demikian juga dalam gereja Tuhan, pelayan dan umat, kiranya perbuatan kebaikan kasih telah nyata. Kiranya kebaikan itu juga nyata dalam lingkup sosial masyarakat dan lingkungan alam kita. Dalam hidup yang demikian, percayalah, Allah akan memberkati kita dari selama-lamanya sampai selamanya. Muliakanlah Tuhan dengan segala perbuatanmu. Selamat bersyukur saudaraku.
Sumber: [SBU – 27 April 2024 | Malam]
Doa: (Tuhan mampukan kami untuk memuliakan Allah dan Bapa kami selama-lamanya. Kami percaya, Tuhan ada dalam setiap ruang dan waktu kehidupan kami)