MINGGU IV SESUDAH PASKAH
“MENGENAL KRISTUS”
10. Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya,
11. supaya aku akhirnya beroleh kebangkitan dari antara orang mati.
12. Bukan seolah-olah aku telah memperoleh hal ini atau telah sempurna, melainkan aku mengejarnya, kalau-kalau aku dapat juga menangkapnya, karena akupun telah ditangkap oleh Kristus Yesus.
13. Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku,
14. dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus.
15. Karena itu marilah kita, yang sempurna, berpikir demikian. Dan jikalau lain pikiranmu tentang salah satu hal, hal itu akan dinyatakan Allah juga kepadamu.
16. Tetapi baiklah tingkat pengertian yang telah kita capai kita lanjutkan menurut jalan yang telah kita tempuh.
“Yang kukehendaki ialah mengenal Dia…”. (ay.10a)
Saudaraku, mari sejenak merenungkan firman Tuhan yang memberikan ketenangan dalam batin. Filipi 3:10-16 menjelaskan tentang kesaksian hidup Paulus yang berkomitmen untuk menjadi pengikut Kristus yang setia. Ia berkehendak untuk mengenal Yesus Kristus artinya memahami penderitaan dan kuasa kebangkitan Kristus. Jelas, bahwa Paulus berusaha menjadi satu dengan kematian dan kebangkitan Kristus (ay.10-11).
la bersaksi bahwa kerinduan ini karena ia telah “ditangkap oleh Yesus Kristus dan ia merespons persekutuan dengan Kristus dalam pengenalan kepada Allah yang telah menyelamatkannya (ay.12). Paulus bersaksi bahwa ia telah meninggalkan peristiwa masa lalu dan berlari kepada apa yang ada dimasa depan yaitu panggilan sorgawi (ay. 13-14). Berdasarkan pengalaman iman ini, Rasul Paulus mengajak jemaat di Filipi untuk membangun pikiran yang demikian yaitu mengenal Yesus Kristus dengan lebih dalam dan menempuh jalan yang membawa kepada tujuan akhir yaitu panggilan surgawi – kehidupan kekal dalam Kristus.
Saudaraku, aktivitas kita sepanjang hari ini menyita waktu, energi dan perhatian kita. Bersyukur bahwa kita diingatkan oleh firman Allah untuk sejenak tenang di penghujung hari, mengambil saat teduh dan memberikan waktu untuk lebih mengenal Yesus Kristus, melalui :
• Alkitab yang mengandung firman Allah.
• Peristiwa yang kita alami sepanjang hari ini.
• Memahami akan pengorbanan Kristus di kayu salib untuk keselamatan kita.
• Kebangkitan-Nya yang membawa kita merdeka dari kuasa maut.
• Kuasa pemulihan-Nya yang menuntun kita meninggalkan masa lalu dan memiliki visi-misi ke depan.
Mengenal Yesus Kristus, kemudian membuat kita semakin jatuh cinta kepada-Nya dan bersyukur dipilih menjadi anak-anak-Nya untuk menghasilkan buah iman dalam kehidupan yang lebih baik. Selamat bersyukur di malam yang teduh.
Sumber: [SBU – 26 April 2024 | Malam]
Doa (Tuhan, kiranya kami ada kesadaran yang kuat untuk selalu rindu mengenal Engkau dengan lebih lagi. Sebab dengan mengenal-Mu, kami dapat menghargai keselamatan dari-Mu)