24 Februari 2024 – Pagi | 20240224

MINGGU VI PRAPASKAH


JODOH DITENTUKAN OLEH TUHAN

Kejadian 24:8-16
24:8 Tetapi jika perempuan itu tidak mau mengikuti engkau, maka lepaslah engkau dari sumpahmu kepadaku ini; hanya saja, janganlah anakku itu kaubawa kembali ke sana.” 24:9 Lalu hamba itu meletakkan tangannya di bawah pangkal paha Abraham, tuannya, dan bersumpah kepadanya tentang hal itu. 24:10 Kemudian hamba itu mengambil sepuluh ekor dari unta tuannya dan pergi dengan membawa berbagai-bagai barang berharga kepunyaan tuannya; demikianlah ia berangkat menuju Aram-Mesopotamia ke kota Nahor. 24:11 Di sana disuruhnyalah unta itu berhenti di luar kota dekat suatu sumur, pada waktu petang hari, waktu perempuan-perempuan keluar untuk menimba air. 24:12 Lalu berkatalah ia: “TUHAN, Allah tuanku Abraham, buatlah kiranya tercapai tujuanku pada hari ini, tunjukkanlah kasih setia-Mu kepada tuanku Abraham. 24:13 Di sini aku berdiri di dekat mata air, dan anak-anak perempuan penduduk kota ini datang keluar untuk menimba air. 24:14 Kiranya terjadilah begini: anak gadis, kepada siapa aku berkata: Tolong miringkan buyungmu itu, supaya aku minum, dan yang menjawab: Minumlah, dan unta-untamu juga akan kuberi minum–dialah kiranya yang Kautentukan bagi hamba-Mu, Ishak; maka dengan begitu akan kuketahui, bahwa Engkau telah menunjukkan kasih setia-Mu kepada tuanku itu.” 24:15 Sebelum ia selesai berkata, maka datanglah Ribka, yang lahir bagi Betuel, anak laki-laki Milka, isteri Nahor, saudara Abraham; buyungnya dibawanya di atas bahunya. 24:16 Anak gadis itu sangat cantik parasnya, seorang perawan, belum pernah bersetubuh dengan laki-laki; ia turun ke mata air itu dan mengisi buyungnya, lalu kembali naik.


Sebelum ia selesai berkata, maka datanglah Ribka, yang lahir bagi Betuel, anak laki-laki Milka, isteri Nahor, saudara Abraham; buyungnya dibawanya di atas bahunya. (ay 15)
Tuhan menciptakan manusia laki-laki dan perempuan. Tujuannya agar manusia hidup berkeluarga dan melahirkan keturunan. Walau pun kenyataannya tidak semua orang kawin. Ada laki-laki atau perempuan yang memutuskan tidak kawin. Ada juga yang kawin, tetapi tidak memiliki keturunan. Apakah ini berarti tujuan Tuhan menciptakan manusia laki-laki dan perempuan tidak tercapai? Kawin atau tidak; memiliki keturunan atau tidak, itu adalah berkat Tuhan.
Tidak seorang pun tahu sejak awal siapa jodoh atau pasangan hidupnya. Orang tua hanya bisa menentukan kriteria, tetapi Tuhan yang menentukan dan mempertemukan. Jodoh atau pasangan hidup yang ditentukan Tuhan adalah yang terbaik, meskipun terkadang jauh dari perkiraan kita.
Hamba Abraham telah sampai di Aram-Mesopotamia. Dia tidak tahu ke mana harus mencari sanak saudara tuannya. Ia hanya berhenti di sebuah sumur dan menunggu sambil berdoa, memohon agar Tuhan mempertemukan dia dengan calon isteri dari sanak saudara tuannya untuk Ishak. Sebelum selesai berdoa, tanpa diduga, Tuhan membawa Ribka, anak Betuel, datang ke sumur untuk menimba air dan bertemu dengan hamba Abraham. Seorang perawan yang cantik.
Jodoh ditentukan oleh Tuhan. Jika anak-anak memilih jodoh atau orang tua menentukan jodoh bagi anak-anaknya karena uang maka akan kecewa, terjadi konflik dan dibilang tidak cocok. Sebaliknya, jika jodoh dari Tuhan maka pastinya pas dan cocok. Tuhan telah menentukan jodoh atau pasangan hidup bagi kita atau anak-anak kita. Namun, tugas kita adalah mencari sambil berdoa. Mungkin untuk mendapatkan jodoh yang ditetapkan Tuhan, kita mesti menempuh perjalanan jauh, lama dan melelahkan. Pastinya di suatu mata air atau sumur, Tuhan akan mempertemukan kita dengan jodoh yang ditentukan-Nya.


Sumber: [SBU – 24 Februari 2024 | Pagi]

Doa: (Ya Yesus, yakinkan kami untuk mengandalkan Tuhan dalam memilih jodoh)