23 Juni 2024 – Pagi | 20240623

HARI MINGGU V SESUDAH PENTAKOSTA


HIDUP BERPENGHARAPAN DALAM KRISTUS

Lukas 12:13-15
Orang kaya yang bodoh
12:13 Seorang dari orang banyak itu berkata kepada Yesus: “Guru, katakanlah kepada saudaraku supaya ia berbagi warisan dengan aku.” 12:14 Tetapi Yesus berkata kepadanya: “Saudara, siapakah yang telah mengangkat Aku menjadi hakim atau pengantara atas kamu?” 12:15 Kata-Nya lagi kepada mereka: “Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan, sebab walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidaklah tergantung dari pada kekayaannya itu.”


Kata-Nya lagi kepada mereka, “Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan, (ay.15, Alkitab TB 2)
Ketika Yesus berjumpa dengan orang sakit yang memohon kesembuhan, Yesus melihat kemauan atau iman orang itu untuk dipulihkan. Ketika berjumpa dengan orang miskin, Yesus tidak mempersoalkan kemiskinannya, tetapi bagaimana sikap orang itu menghadapi kemiskinan. Bahkan ketika berjumpa dengan orang yang status sosial dan ekonominya baik, Yesus tidak memperkarakan tentang kekayaan, tetapi bagaimana prinsip dan kualitas hidup seseorang ketika ia memiliki kekayaan. Pelayanan Yesus yang merangkul semua orang menunjukkan anugerah Allah yang hadir bagi setiap orang.
Bagi Yesus, kehadiran-Nya tidak untuk menengahi atau menjadi hakim yang menyelesaikan pertikaian orang tentang masalah duniawi. Pikiran manusia masih terpenjara oleh masalah duniawi, yang oleh Yesus diartikan sebagai ketamakan. Tentu Yesus tidak membenci orang kaya, atau mengecam tentang kekayaan. Karena pikiran manusia sendiri sudah dirasuki oleh ketamakan yang berambisi memenuhi keinginan dirinya sendiri.
Inilah juga yang terjadi saat ini ketika manusia bahkan gereja cenderung menciptakan kenyamanan duniawi bagi dirinya sendiri. Manusia membutuhkan Allah untuk memenuhi keinginannya sendiri. Gereja membutuhkan Kristus untuk berpihak pada dirinya yang menghadapi pergumulan. Di sinilah gereja menjadi tidak berdaya. Gereja mengabaikan kesaksian dan pelayanan Kristus yang hadir bagi semua orang. Gereja terjebak oleh ketamakan, seolah anugerah dan berkat Kristus hanya milik sendiri.
Kristus hadir untuk semua orang, tanpa melihat siapa dan bagaimana kita. Kristus hadir dengan anugerah-Nya supaya kita menjadi jemaat yang berdaya, jemaat yang mampu menjadi berkat bagi sesama. Tugas dan panggilan kita untuk bersaksi dan melayani. Mari menjadi jemaat yang berpengharapan dan penuh kasih, jemaat yang membuka hati, melepaskan ketamakan dan ego supaya Kristus hadir merangkul kita dan sesama.


Sumber: [SBU – 23 Juni 2024 | Pagi]

Doa: (Ya Tuhan, kami mau mengarahkan hidup kami kepada-Mu dan senantiasa berpengharapan hanya kepada-Mu. Kami serahkan seluruh hidup kami ke dalam tangan-Mu, Sang Pemilik Hidup)