23 Desember 2023 – Pagi | 20231223

MINGGU ADVEN III


JADILAH ORANG YANG TAHU DIRI

Lukas 1:39-45
Maria dan Elisabet
1:39 Beberapa waktu kemudian berangkatlah Maria dan langsung berjalan ke pegunungan menuju sebuah kota di Yehuda.
1:40 Di situ ia masuk ke rumah Zakharia dan memberi salam kepada Elisabet.
1:41 Dan ketika Elisabet mendengar salam Maria, melonjaklah anak yang di dalam rahimnya dan Elisabetpun penuh dengan Roh Kudus,
1:42 lalu berseru dengan suara nyaring: “Diberkatilah engkau di antara semua perempuan dan diberkatilah buah rahimmu.
1:43 Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku?
1:44 Sebab sesungguhnya, ketika salammu sampai kepada telingaku, anak yang di dalam rahimku melonjak kegirangan.
1:45 Dan berbahagialah ia, yang telah percaya, sebab apa yang dikatakan kepadanya dari Tuhan, akan terlaksana.”


Cara hidup yang “tahu diri” tampaknya perlu kembali dihidupi di masa kini. Mengapa? Pada saat ini, orang semakin tidak tahu diri karena merasa punya pengetahuan yang luas. Keberadaan internet yang memikat baik tua dan muda, kaya dan miskin, membuat semua merasa punya pengetahuan dan kemampuan yang sangat tinggi. Hal ini mengakibatkan anak-anak tidak lagi menghormati orang tua, orang dengan mudah saling mencaci di media sosial, dan orang yang salah tidak mengakui kesalahannya. Banyak orang semakin tidak tahu diri.
Setelah Maria mengalami peristiwa ajaib dan bersiap menanggung tugas yang mengherankan tetapi juga penuh dengan sukacita, Maria datang kepada Elisabet untuk menceritakan pengalamannya. Ketika ia masuk ke rumah saudaranya itu, hanya dengan mendengarkan salam yang diberikan oleh Maria saja, anak dalam rahim Elisabet melonjak dan ia dipenuhi dengan Roh Kudus, sehingga ia dapat menyampaikan berkat kepada Maria. Di saat yang sama, Elisabet juga merasa tidak layak didatangi oleh seorang ibu dari Sang Tuhan. “Siapakah aku ini sampai sang ibu datang mengunjungi aku?” la merasa tahu diri, bahwa dia bukan siapa-siapa. Seharusnya, Elisabetlah yang mengunjungi Maria, bukan sebaliknya. Meskipun akan melahirkan seorang anak yang akan membuka jalan bagi Tuhan Yesus, ia tidak tinggi diri, ia tetap rendah hati dan tahu diri.
Saudara-saudaraku, banyak orang yang tidak tahu diri karena merasa diri tinggi. Pertanyaannya adalah, seberapa tinggi hidup kita saat ini sehingga kita dapat merendahkan orang lain? Tuhan Yesus datang ke dunia dalam kerendahan. Ia tidak meninggikan diri-Nya sendiri, seperti halnya Elisabet. Oleh sebab itu, mari jalani hidup dengan tahu diri.


Sumber: [SBU – 23 Desember 2023 | Pagi]

Doa: (Sadarkanlah kami agar kami tidak tinggi hati dan tidak tahu diri, agar hidup kami senantiasa berkenan kepada-Mu)