23 Agustus 2024 – Pagi | 20240823

MINGGU XIII SESUDAH PENTAKOSTA


JAGALAH TERUS KUALITAS IMAN

1 Korintus 10:1-5
Israel sebagai suatu peringatan
10:1 Aku mau, supaya kamu mengetahui, saudara-saudara, bahwa nenek moyang kita semua berada di bawah perlindungan awan dan bahwa mereka semua telah melintasi laut. 10:2 Untuk menjadi pengikut Musa mereka semua telah dibaptis dalam awan dan dalam laut. 10:3 Mereka semua makan makanan rohani yang sama 10:4 dan mereka semua minum minuman rohani yang sama, sebab mereka minum dari batu karang rohani yang mengikuti mereka, dan batu karang itu ialah Kristus. 10:5 Tetapi sungguhpun demikian Allah tidak berkenan kepada bagian yang terbesar dari mereka, karena mereka ditewaskan di padang gurun.


“Sungguhpun demikian Allah tidak berkenan kepada sebagian besar dari mereka. Itulah sebabnya mereka dibinasakan di padang gurun.” (ay.5 TB 2)

Pohon mangga akan menghasilkan buah mangga yang berkualitas dengan selalu menjaga dan merawatnya. Demikian juga iman kita perlu dijaga kualitasnya dengan terus merawat kesetiaan kepada Tuhan sehingga kita melangkah sesuai kehendak-Nya.

Paulus menilai bagi jemaat yang beriman kuat memang tidak terpengaruh imannya saat makan daging penyembahan berhala, namun mereka menjadi lemah terhadap ibadah-ibadah yang diselenggarakan oleh para penyembah berhala tersebut. Mereka diyakinkan bahwa sakramen baptisan dan perjamuan kudus masih menjaga kualitas iman mereka kepada Kristus. Paulus mengingatkan agar mereka tidak terlalu percaya diri. Paulus memakai contoh di dalam Perjanjian Lama saat umat Israel berjalan di padang gurun. Contoh ini sekaligus membandingkan bahwa saat umat Israel menerima penyertaan Tuhan, jemaat di Korintus juga telah menerimanya, yaitu pertama, perwujudan awan dan menyeberangi laut Teberau dimaknai sebagai bentuk baptisan yang menyelamatkan umat dari maut, kedua, makan manna dan burung puyuh (Kel. 16:4-35) dan minum air di gunung Horeb (Kel. 17:6) dimaknai sebagai perjamuan kudus untuk mengingat pengorbanan Kristus. Namun kehadiran dan perlindungan Tuhan tidak menjamin jemaat terhindar dari hukuman Tuhan saat mereka berbuat dosa.

Jagalah terus kualitas iman kita dengan selalu merenungkan firman-Nya dan setia mendekatkan diri kepada Tuhan. Kedekatan kita kepada Tuhan akan selalu menghasilkan hikmat Tuhan yang akan menuntun kita untuk bertindak sesuai kehendak-Nya. Iman yang berkualitas akan selalu mawas diri terhadap perbuatan dosa karena memahami dosa akan berupaya kuat untuk menggoda kita agar keimanan kita menjadi lemah. Mintalah selalu bimbingan kuasa Roh Kudus agar keimanan kita, yang terwujud dalam tutur kata dan tingkah laku, selalu berpadanan dengan keinginan Tuhan.


Sumber: [SBU – 23 Agustus 2024 | Pagi]

Doa: (Tuhan mampukanlah kami untuk selalu menjaga iman kami untuk terus bertumbuh dengan selalu mendekatkan diri kami kepada-Mu)