23 Agustus 2024 – Malam | 20240823

MINGGU XIII SESUDAH PENTAKOSTA


TERUSLAH TAAT KEPADA TUHAN

1 Korintus 10:6-11
10:6 Semuanya ini telah terjadi sebagai contoh bagi kita untuk memperingatkan kita, supaya jangan kita menginginkan hal-hal yang jahat seperti yang telah mereka perbuat, 10:7 dan supaya jangan kita menjadi penyembah-penyembah berhala, sama seperti beberapa orang dari mereka, seperti ada tertulis: “Maka duduklah bangsa itu untuk makan dan minum; kemudian bangunlah mereka dan bersukaria.” 10:8 Janganlah kita melakukan percabulan, seperti yang dilakukan oleh beberapa orang dari mereka, sehingga pada satu hari telah tewas dua puluh tiga ribu orang. 10:9 Dan janganlah kita mencobai Tuhan, seperti yang dilakukan oleh beberapa orang dari mereka, sehingga mereka mati dipagut ular. 10:10 Dan janganlah bersungut-sungut, seperti yang dilakukan oleh beberapa orang dari mereka, sehingga mereka dibinasakan oleh malaikat maut. 10:11 Semuanya ini telah menimpa mereka sebagai contoh dan dituliskan untuk menjadi peringatan bagi kita yang hidup pada waktu, di mana zaman akhir telah tiba.


“Semuanya ini telah terjadi sebagai contoh bagi kita untuk memperingatkan kita, supaya jangan kita menginginkan hal-hal yang jahat seperti yang telah mereka perbuat.” (ay.6 TB 2)  

Pada dasarnya, manusia tidak berkenan bila dirinya dipermainkan oleh orang lain. Kita mau agar diri kita dihormati dengan baik dan sopan. Apalagi saat kita telah berbuat baik kepada seseorang, hendaknya dibalas dengan perbuatan yang sama. Demikian juga yang harus kita lakukan kepada Tuhan untuk tidak mempermainkan kebaikan kasih-Nya.

Ketidaksetiaan umat Israel kepada Tuhan di padang gurun menjadi sebuah contoh bagi jemaat di Korintus. Tuhan ingin mengingatkan umat-Nya agar jemaat tidak melakukan hal-hal yang jahat seperti yang dilakukan umat Israel saat menyembah berhala seperti patung lembu emas (Kel. 32:1-6). Janganlah melakukan percabulan seperti yang dilakukan umat Israel saat berada di Sitim (Bil. 25:1-18). Janganlah mencobai Tuhan dengan melawan Musa (Bil. 21:5-6). Janganlah bersungut-sungut seperti yang dilakukan umat Israel saat melawan Musa (Bil. 41-49). Semua contoh ini hendaknya menjadi peringatan bagi jemaat untuk tidak mempermainkan kasih Tuhan.

Janganlah jemaat merasa diri memiliki iman yang kuat karena telah menerima kuasa Roh Kudus dan sakramen-sakramen, namun tidak menghindar dari perbuatan-perbuatan dosa. Peringatan ini terus berlaku bagi jemaat saat ini sampai tiba akhir zaman atau sampai Tuhan Yesus datang kembali.

Tuhan mengasihi kita dengan selalu menerima kita saat kita datang kepada-Nya memohon ampun atas kesalahan kita. Kasih-Nya yang besar tidak dapat dibandingkan dengan kasih kita yang terbatas. Kebaikan kasih Tuhan ini hendaknya kita balas dengan perbuatan yang selalu menyenangkan hati-Nya. Janganlah kita mempermainkan kasih Tuhan dengan selalu berbuat dosa di hadapan-Nya. Balaslah cinta kasih Tuhan dengan terus taat kepada-Nya.


Sumber: [SBU – 23 Agustus 2024 | Malam]

Doa: (Tuntun kami untuk selalu mengasihi-Mu setiap saat, ya Tuhan, agar kami terus merasakan cinta kasih-Mu selamanya)