MINGGU ADVEN III
BAGI ALLAH TAK ADA YANG MUSTAHIL
Lukas 1:36-38
1:36 Dan sesungguhnya, Elisabet, sanakmu itu, iapun sedang mengandung seorang anak laki-laki pada hari tuanya dan inilah bulan yang keenam bagi dia, yang disebut mandul itu.
1:37 Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil.”
1:38 Kata Maria: “Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu.” Lalu malaikat itu meninggalkan dia.
Dapatkah Tuhan melakukan segala sesuatu? Jika mungkin, apakah Dia bisa menciptakan sesuatu yang lebih besar dari pada diri-Nya? Pertanyaan-pertanyaan tersebut muncul sebagai dasar filosofis dalam membicarakan Tuhan yang masuk dalam Paradox Omnipotence. Paradox Omnipotence adalah sebuah kerangka berpikir untuk membuat manusia kebingungan dan akhimya mempertanyakan kuasa Tuhan. Memang, yang paling membingungkan adalah: “Apakah Tuhan sangat Mahakuasa sehingga dapat menghentikan segala bentuk penderitaan dan mewujudkan semua keinginan manusia? Mari kita menilik Kemahakuasaan Allah melalui kisah Maria dan Elisabet.
Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil. Bagi Allah, semua yang tidak mungkin bagi manusia, menjadi sangat mungkin bagi Allah. Elisabet yang mandul sampai masa tua, akhimya bisa mengandung seorang anak. Maria yang belum menikah dan mela- kukan hubungan badan dengan laki-laki, bisa mengandung dan melahirkan seorang bayi yang berasal dari Roh. Semua itu adalah ketidakmungkinan di hadapan manusia. Namun, bagi Allah hal itu mudah dilakukan, karena dia Mahakuasa, dan Kemahakuasaan-Nya melampaui pikiran dan akal manusia. Yang penting dari kisah Maria ini adalah dia menerima kuasa Allah dan mengatakan: “Jadilah menuruk kehendak-Mu.” Dia dengan tulus menerima kuasa Tuhan, dan akhirnya bersyukur karena hal itu benar-benar terjadi. Apakah Tuhan Mahakuasa? Semua tergantung apakah kita menerimanya atau tidak. Bagi orang yang tidak mau menerima bahwa Tuhan itu berkuasa, mukjizat pun akan dianggap sebagai fenomena biasa, dan teguran akan dianggap sebagai keteledoran manusiawi. Tapi bagi kita yang percaya bahwa Allah berkuasa, setetes hujan yang turun dari langit pun adalah kuasa Tuhan. Terlebih lagi kehadiran Allah dalam tubuh manusia. Sungguh tidak mungkin bagi manusia, tetapi mungkin bagi Allah.
Sumber: [SBU – 22 Desember 2023 | Malam]
Doa: (Ya Allah, kami percaya bahwa Engkau berkuasa dan segala kehendak-Mu baik adanya bagi kehidupan kami)