21 Februari 2024 – Pagi | 20240221

MINGGU VI PRAPASKAH


SALING MENGHORMATI DALAM JEMAAT

1 Petrus 5:1-11
Gembalakanlah kawanan domba Allah
5:1 Aku menasihatkan para penatua di antara kamu, aku sebagai teman penatua dan saksi penderitaan Kristus, yang juga akan mendapat bagian dalam kemuliaan yang akan dinyatakan kelak. 5:2 Gembalakanlah kawanan domba Allah yang ada padamu, jangan dengan paksa, tetapi dengan sukarela sesuai dengan kehendak Allah, dan jangan karena mau mencari keuntungan, tetapi dengan pengabdian diri. 5:3 Janganlah kamu berbuat seolah-olah kamu mau memerintah atas mereka yang dipercayakan kepadamu, tetapi hendaklah kamu menjadi teladan bagi kawanan domba itu. 5:4 Maka kamu, apabila Gembala Agung datang, kamu akan menerima mahkota kemuliaan yang tidak dapat layu. 5:5 Demikian jugalah kamu, hai orang-orang muda, tunduklah kepada orang-orang yang tua. Dan kamu semua, rendahkanlah dirimu seorang terhadap yang lain, sebab: “Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati.” 5:6 Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya. 5:7 Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu. 5:8 Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya. 5:9 Lawanlah dia dengan iman yang teguh, sebab kamu tahu, bahwa semua saudaramu di seluruh dunia menanggung penderitaan yang sama. 5:10 Dan Allah, sumber segala kasih karunia, yang telah memanggil kamu dalam Kristus kepada kemuliaan-Nya yang kekal, akan melengkapi, meneguhkan, menguatkan dan mengokohkan kamu, sesudah kamu menderita seketika lamanya. 5:11 Ialah yang empunya kuasa sampai selama-lamanya! Amin.


Dan Allah, sumber segala kasih karunia, yang telah memanggil kamu dalam Kristus kepada kemuliaan-Nya yang kekal akan melengkapi, meneguhkan, menguatkan dan mengokohkan kamu, sesudah kamu menderita seketika
lamanya. (ay.10)
Jemaat terdiri dari banyak unsur: orang tua, pemuda, teruna, anak-anak, laki-laki dan perempuan, pemimpin dan yang dipimpin. Setiap unsur memiliki peran dan kontribusinya tersendiri. Jika kesatuan jemaat terpelihara dengan baik, juga peran dan kontribusi masing-masing dihargai, diakomodir dan disinergikan maka jemaat akan tetap kokoh, bertumbuh dan berkembang. Tantangan apa pun dan dari mana pun tidak akan mengacaukan kehidupan berjemaat.
Jemaat di perantauan menghadapi tantangan besar, dari dalam, maupun dari luar. Kehidupan jemaat kacau. Para pemimpin bersikap dan bertindak sebagai penguasa dan otoriter. Orang-orang muda membangkang dan tidak lagi hormat kepada orang tua. Anggota lainnya tidak saling merendah, tetapi bersikap angkuh dan sombong. Semua orang hidup dalam kekhawatiran dan jatuh dalam godaan dan jerat iblis hingga mengalami berbagai penderitaan.
Petrus berusaha membangun relasi yang baik dengan para pemimpin jemaat. Ia menyebut diri sebagai teman para penatua dan saksi penderitaan Kristus. la menasihati para penatua agar menjadi gembala dan teladan bagi semua orang. Orang-orang muda dinasihati untuk mengormati orang tua. Semua warga jemaat dinasihati untuk saling merendahkan diri dan tunduk di bawah tangan Tuhan yang kuat dan berkuasa. Sebab Tuhan akan meninggikan setiap orang pada waktunya. Warga jemaat juga diingatkan untuk tetap sadar terhadap berbagai godaan dan jerat iblis. Mereka harus melawan iblis dengan iman yang teguh kepada Yesus Kristus. Pada akhirnya, Allah akan melengkapi, meneguhkan, menguatkan dan mengokohkan jemaat di tengah penderitaan serta memberikan kemuliaan kekal.
Mari mengisi Minggu VI Prapaskah dengan kerendahan hati, hormat-menghormati dan saling mengasihi agar iblis tidak mendapat kesempatan untuk menjerat dan mengacaukan kita.


Sumber: [SBU – 21 Februari 2024 | Pagi]

Doa (Ya Yesus, ajarlah kami rendah hati dan saling menghormati)