21 Februari 2024 – Malam | 20240221

MINGGU VI PRAPASKAH


PERANTARA YANG DAPAT DIPERCAYA

1 Petrus 5:12-14
Salam
5:12 Dengan perantaraan Silwanus, yang kuanggap sebagai seorang saudara yang dapat dipercayai, aku menulis dengan singkat kepada kamu untuk menasihati dan meyakinkan kamu, bahwa ini adalah kasih karunia yang benar-benar dari Allah. Berdirilah dengan teguh di dalamnya! 5:13 Salam kepada kamu sekalian dari kawanmu yang terpilih yang di Babilon, dan juga dari Markus, anakku. 5:14 Berilah salam seorang kepada yang lain dengan cium yang kudus. Damai sejahtera menyertai kamu sekalian yang berada dalam Kristus. Amin.


Dengan perantaraan Silwanus, yang kuanggap sebagai seorang saudara yang dapat dipercaya, aku menulis dengan singkat kepada kamu untuk menasihati dan meyakinkan kamu…. (ay.12)
Menjadi perantara adalah tugas penting, mengantarai dua pihak untuk membicarakan atau menyampaikan sesuatu. Hal yang akan dibicarakan atau disampaikan, tentu bukan hal sepele, melainkan sesuatu yang sangat penting. Dengan demikian seorang perantara bukanlah pribadi yang asal, tetapi selayaknya seseorang yang dapat dipercaya, jujur dan siap menghadapi risiko ditolak dan menderita.
Silwanus atau Silas adalah seorang pelayan muda yang setia dan bersemangat. Pernah bersama Paulus dalam perjalanan penginjilan. Petrus sedang berada di Babilon (nama lain untuk kota Roma) bersama Markus (Yohanes dan Markus saudara Barnabas). la meminta Silas menjadi perantara untuk menyampaikan tulisannya kepada jemaat di perantauan. Silas dianggap sebagai saudara dan dapat dipercaya. Tulisan Petrus bertujuan untuk menasihati dan meyakinkan jemaat agar tetap berdiri teguh di dalam kasih karunia Allah menghadapi berbagai tantangan dan penderitaan yang terjadi. Nasihatnya sangat penting dan berharga bagi jemaat, hingga dibutuhkan orang yang dapat dipercaya untuk menyampaikannya. Petrus pun mengajak seluruh warga untuk saling memberi salam dengan cium kudus sebagai tanda persekutuan yang tulus di dalam Kristus agar damai sejahtera mewarnai kehidupan jemaat.
Di Minggu VI Prapaskah ini, marilah kita menghayati karya Tuhan Yesus sebagai Perantara antara Allah dan manusia di dunia. Yesus, sebagai Anak, dipercaya oleh Bapa-Nya untuk menyampaikan dan melakukan semua kehendak Bapa kepada manusia dengan taat dan setia. Sebagai Perantara, Yesus siap menerima risiko ditolak, dikhianati dengan ciuman dan menderita sampai mati. Sebagai Gereja, kita juga adalah perantara antara Kristus dan sesama. Biarlah kita menjadi perantara yang jujur dan dapat dipercaya, agar melalui kita, banyak orang mendengar dan mengalami kasih karunia Allah.


Sumber: [SBU – 21 Februari 2024 | Malam]

Doa: (Ya Yesus, jadikan kami perantara yang setia, jujur dan bisa dipercaya agar orang lain mendengar firman-Mu)