MINGGU IV SESUDAH PENTAKOSTA
MINGGU IV SESUDAH PENTAKOSTA
2 Korintus 9:1-5
Pengumpulan uang untuk Yerusalem
9:1 Tentang pelayanan kepada orang-orang kudus tidak perlu lagi aku menuliskannya kepada kamu. 9:2 Aku telah tahu kerelaan hatimu tentang mana aku megahkan kamu kepada orang-orang Makedonia. Kataku: “Akhaya sudah siap sedia sejak tahun yang lampau.” Dan kegiatanmu telah menjadi perangsang bagi banyak orang. 9:3 Aku mengutus saudara-saudara itu, agar kemegahan kami dalam hal ini atas kamu jangan ternyata menjadi sia-sia, tetapi supaya kamu benar-benar siap sedia seperti yang telah kukatakan, 9:4 supaya, apabila orang-orang Makedonia datang bersama-sama dengan aku, jangan mereka mendapati kamu belum siap sedia, sehingga kami–untuk tidak mengatakan kamu–merasa malu atas keyakinan kami itu. 9:5 Sebab itu aku merasa perlu mendorong saudara-saudara itu untuk berangkat mendahului aku, supaya mereka lebih dahulu mengurus pemberian yang telah kamu janjikan sebelumnya, agar nanti tersedia sebagai bukti kemurahan hati kamu dan bukan sebagai pemberian yang dipaksakan.
“BERILAH SESUAI JANJIMU”
agar kemegahan kami dalam hal ini atas kamu jangan ternyata menjadi sia-sia, tetapi supaya kamu benar-benar siap sedia (ay.3)
Di pasal ini tampak Paulus gencar mengutarakan maksudnya meminta jemaat di Korintus memberikan bantuan kepada jemaat yang miskin di Yerusalem. la mendorong orang-orang di Korintus segera mewujudkan kemurahan hatinya yang telah didiskusikan setahun lamanya. Sikap jemaat Korintus membuat Paulus membanggakan rencana jemaat itu di hadapan jemaat Makedonia. Pernyataan Paulus di sini agar jemaat Korintus termotivasi segera merealisasikan bantuannya, bahkan mereka berlomba-lomba melakukan pekerjaan baik ini. Oleh sebab itu, harapannya agar mendorong jemaat Korintus menyelesaikan pelayanan kasihnya seperti yang telah dijanjikannya.
Paulus tampak mengutus Titus dan kedua saudaranya supaya mengumpulkan uang yang sudah dijanjikan itu (ay.4). Sebab jika Paulus sendiri yang mengurus dan mengumpulkannya besar kemungkinan akan menimbulkan fitnah. Karena itu, Titus dan saudaranya diutus lebih dahulu ke Korintus untuk mengatur pelayanan kasih itu di sana (ay.3). Juga di jemaat Korintus ada kesempatan yang lebih baik mewujudkan janji mereka untuk diberikan kepada jemaat Yerusalem yang sedang membutuhkan dengan sukacita tanpa paksaan karena bantuan itu dibawa oleh orang-orang yang benar dan penuh kasih (ay.5).
Berjanji melakukan suatu kebaikan, itu baik. Namun, lebih baik lagi kalau tidak sekadar janji, tetapi segera diwujudkan dalam tindakan konkret. Bila kita berjanji menolong orang, ingatlah, orang itu berharap tindakan nyata kita karena memang dia sangat membutuhkannya. Jangan menahan berkat Tuhan yang telah Tuhan sediakan bagi sesamamu sebab Tuhan memerintahkan berbagi berkat dengan sesama lewat berkat yang berlimpah dalam hidupmu (Ams.3:27).
Sumber: [SBU – 20 Juni 2024 | Pagi]
Doa: (Ya Allah, ajarkan kami tidak sekadar berjanji memberikan sesuatu membantu orang lain, tetapi segera mewujudkannya)