MINGGU VI PRAPASKAH
PERDAMAIAN TIDAK HARUS BERJALAN BERSAMA
Kejadian 33:12-15
33:12 Kata Esau: “Baiklah kita berangkat berjalan terus; aku akan menyertai engkau.” 33:13 Tetapi Yakub berkata kepadanya: “Tuanku maklum, bahwa anak-anak ini masih kurang kuat, dan bahwa beserta aku ada kambing domba dan lembu sapi yang masih menyusui, jika diburu-buru, satu hari saja, maka seluruh kumpulan binatang itu akan mati. 33:14 Biarlah kiranya tuanku berjalan lebih dahulu dari hambamu ini dan aku mau dengan hati-hati beringsut maju menurut langkah hewan, yang berjalan di depanku dan menurut langkah anak-anak, sampai aku tiba pada tuanku di Seir.” 33:15 Lalu kata Esau: “Kalau begitu, baiklah kutinggalkan padamu beberapa orang dari pengiringku.” Tetapi Yakub berkata: “Tidak usah demikian! Biarlah aku mendapat kasih tuanku saja.”
Lalu kata Esau; “Kalau begitu, baiklah kutinggalkan beberapa orang dari pengiringku.” Tetapi Yakub berkata: “Tidak usah demikian! Biarlah aku mendapat kasih tuanku saja.” (ay.15)
Kita semua senang, jika ada saudara yang bertemu kita di tengah perjalanan, lalu menawarkan diri untuk menemani dan berjalan bersama serta mengajak kita ke rumahnya. Apalagi jika kita belum mengenal daerah itu dan tidak tahu jalan. Kita pasti tidak menolak tawaran dan kesediaan saudara kita. Namun, hal seperti ini tidak terjadi dengan Yakub. la menolak tawaran dan kesediaan Esau; bukan hanya satu kali, tetapi dua kali. Pertama, Esau ingin menyertai dan menemani Yakub berjalan sampai ke tempatnya di Seir. Yakub menolak dengan alasan anak-anaknya masih kurang kuat dan kambing dombanya masih menyusui. Jika diburu-buru maka seluruh kumpulan binatang akan mati. Kedua, Yakub menolak tawaran Esau untuk meninggalkan beberapa pengawalnya untuk mengawal Yakub dan rombongannya dalam perjalanan mereka ke Seir.
Mengapa Yakub menolak? Apakah Yakub masih merasa takut kepada Esau? Apakah Yakub berpikir bahwa pengampunan Esau kepadanya hanya sesaat, sehingga sampai di Seir, mungkin Esau akan berubah? Mungkinkah Yakub tidak mau berjalan bersama Esau dan tidak mau dikawal oleh para pengawalnya agar tidak timbul kesan kepada orang-orang Seir bahwa Yakub dan rombongannya telah ditawan oleh Esau. Sebab bukankah ini alasan awal Esau dan pasukannya datang menyusul Yakub? Hanya karena Tuhan telah mengubah Esau, sehingga Esau menaruh kasih dan mengampuni Yakub.
Jawaban Yakub yang pertama tidak logis. Tetapi dari jawaban yang kedua, kita melihat kerendahan hati Yakub. la tidak mau merepotkan Esau dan para pengawalnya. Ia merasa sudah cukup mendapat kasih dan pengampunan Esau yang disebut tuannya. Terpenting lagi. Yakub menolak tawaran Esau karena dia hanya mau serahkan perjalanannya disertai dan dikawal oleh Tuhan, bukan manusia.
Sumber: [SBU – 20 Februari 2024 | Malam]
Doa: (Ya Yesus, ajarlah kami untuk selalu menyerahkan langkah jalan kami dibimbing oleh-Mu)