Beberapa puluh tahun yang lalu, seorang misionaris, Willem Marsadu, pernah melayani di Ambawang, Kalimantan Barat. la bukanlah seorang pendeta, tetapi diutus untuk menjadi guru bagi anak-anak serta menjadi guru bagi jemaat, karena pada waktu itu belum ada pendeta. Dia berinteraksi dengan aliran kepercayaan di sana, serta berjumpa dengan kepala suku yang anaknya sakit dan tidak dapat disembuhkan. Marsadu pun berdoa tetapi tidak diindahkan oleh kepala suku. Kepala suku bahkan menantang jika dapat menyembuhkan anaknya, maka ia dan keluarganya akan percaya kepada Tuhan Yesus. Singkat cerita, anaknya sembuh. Kepala suku dan seluruh keluarga takjub dan akhirnya mengakui bahwa Yesus Kristus menjadi sumber pemulihan bagi keluarganya. Zakharia pun takjub akan perkataan malaikat bahwa ia akan memiliki anak di usianya yang sudah lanjut. la tidak dapat menceritakan segala sesuatu kepada umat, karena malaikat membuatnya bisu. Mungkin ketika keluar dari Bait Suci, ia hanya memiliki tatapan mata yang kosong, raut wajah yang penuh kebingungan disertai dengan warna pucat, dan napas yang tergopoh-gopoh. Ia takjub, antara percaya dan tidak, atas peristiwa yang baru saja terjadi padanya. la keluar dari Bait Suci dengan satu pertanyaan besar: “Benarkah hal ini terjadi padaku?” Ternyata semua itu bukan hanya mimpi dan khayalan belaka.
Di pos-pos Pelkes GPIB, tidak sedikit peristiwa yang menakjubkan telah terjadi, dan respons setiap orang berbeda. Ada orang yang disembuhkan Tuhan melalui mukjizat dan mereka akhirnya memberikan hidupnya bagi kemuliaan Tuhan. Namun, ada juga yang disembuhkan berkali-kali tetapi tidak pemah mau mengenal Tuhan. Jika demikian, kira-kira hal apa yang harus dibuat oleh Allah sehingga manusia takjub akan Dia?

Sumber: [SBU – 20 Desember 2023 | Malam]

Doa (Ajaib Engkau, ya Tuhan, dan kiranya kami akan senantiasa takjub akan kuasa-Mu yang besar)