MINGGU XIII SESUDAH PENTAKOSTA
HAMBA YANG MELAKUKAN KEBENARAN
Roma 6:20-21
6:20 Sebab waktu kamu hamba dosa, kamu bebas dari kebenaran. 6:21 Dan buah apakah yang kamu petik dari padanya? Semuanya itu menyebabkan kamu merasa malu sekarang, karena kesudahan semuanya itu ialah kematian.
“Sebab waktu kamu hamba dosa, kamu bebas dari kebenaran” (ay. 20 TB 2)
Kebebasan berbuat dosa kadang dilakukan oleh umat Tuhan dengan pemahaman ada cukup banyak pengampunan dari Tuhan saat nanti kita datang kepada-Nya karena anugerah pengampunan selalu tersedia bagi kita.
Paulus mengingatkan segi negatif dari perhambaan dosa yaitu bebas dari kebenaran. Artinya kehidupan jemaat di luar anugerah dari Allah. Buah yang akan jemaat terima bukanlah kehidupan kekal tetapi kematian karena upah dari dosa adalah maut. Kematian bukan hanya menyebabkan jemaat terlepas dari kehidupan kekal atau surgawi tetapi keterpisahan antara Allah dengan jemaat-Nya. Keterpisahan ini bukan hanya menghasilkan kematian tetapi mendatangkan hukuman dari Allah. Selain itu terbebasnya dari kebenaran juga menyebabkan jemaat merasa malu atas perbuatan yang telah mereka lakukan karena tidak sebanding dengan anugerah keselamatan yang mereka terima saat mereka dibaptis. Paulus memakai makna baptisan untuk menjelaskan keterikatan jemaat menjadi milik Tuhan dan menerima semua anugerah yang Tuhan berikan sehingga jemaat tidak lagi menjadi hamba dosa yang diperbudak untuk melakukan perbuatan dosa.
Memang kurang ideal, Paulus membandingan relasi antara Tuhan dan jemaat dengan gambaran antara tuan (Tuhan) dan budak. Namun Paulus memakai gambaran ini untuk menjelaskan kepada kita saat ini akan keistimewaan relasi ini di mana terjadi ikatan yang kuat antara Tuhan dengan kita sebagai jemaat-Nya. Tuhan menetapkan kita sebagai jemaat kesayangan-Nya yang tidak akan direbut oleh kuasa dosa. Marilah kita senantiasa berlaku setia kepada Tuhan yang terlebih dahulu menetapkan kita untuk dikasihi-Nya. Kasih-Nya yang besar akan terus menjaga dan melindungi kita agar kuat menghadapi godaan untuk melakukan perbuatan dosa sehingga yang kita lakukan selalu perbuatan yang dibenarkan oleh Tuhan Yesus Kristus.
Sumber: [SBU – 20 Agustus 2024 | Pagi]
Doa: (Ajarilah kami, ya Tuhan, agar selalu menjadi hamba-Mu yang melakukan kebenaran yang Engkau kehendaki agar terjadi dalam hidup kami)