Ada sebuah tayangan di televisi yang berjudul “Tukar Nasib”. Tayangan ini memperlihatkan dua keluarga dengan status sosial yang jauh berbeda melakukan pertukaran nasib, yang kaya mengambil posisi di keluarga miskin, begitu pula sebaliknya. Tayangan ini seolah ingin memberikan pengalaman bagi orang miskin yang tiba-tiba menjadi kaya dan melakukan pekerjaan si orang kaya. Pengalaman tersebut hanya dilakukan dalam satu hari dan menimbulkan khayalan yang luar biasa pada orang miskin tersebut. Si miskin tidak merasakan proses untuk membangun kehidupan. Ketika kembali pada kehidupan miskinnya, bagaimana mungkin dia dan keluarganya menjadi orang kaya tanpa berupaya keras seperti si kaya?
Zakharia pun bertanya kepada malaikat ketika kepadanya disampaikan bahwa ia dan isterinya akan mempunyai seorang anak: “Bagaimana aku akan tahu hal itu terjadi padaku? Aku dan isteriku sudah lanjut usianya.” Rasanya tidak mungkin dan tidak masuk akal bagi Zakharia dan isterinya untuk memiliki seorang anak. Gabriel, sang malaikat, menegaskan bahwa dia benar-benar malaikat yang diutus oleh Allah. Mungkin Zakharia masih belum percaya pada berita yang sampaikan oleh si malaikat, utusan Tuhan tersebut. Akan tetapi, dengan penegasan oleh malaikat Gabriel, Zakharia kemudian menyadari bahwa yang ia lihat bukan mimpi belaka.
Saudaraku, dalam Allah, segala sesuatu dapat terjadi. Zakharia adalah pribadi yang taat kepada Allah serta senantiasa melakukan pekerjaan keimamannya tanpa henti sampai usia tua. Tidak ada yang mustahil bagi Tuhan untuk mewujudkan rencana-Nya melalui Zakharia dan Elisabet. Apakah bisa terjadi juga pada kita? Di dalam Tuhan, tidak ada yang mustahil. Apabila kita bertekun dalam doa dan mengupayakan yang terbaik bersama Tuhan, maka semua yang kita harapkan menjadi nyata.

Sumber: [SBU – 19 Desember 2023 | Malam]

Doa (Kami percaya bahwa Engkau senantiasa memberi yang terbaik bagi kami dari dulu, saat ini, sampai selama-lamanya)