MINGGU III SESUDAH PASKAH
TIDAK ADA YANG LAIN, TIDAK ADA ILAH LAIN SELAIN AKU
Yesaya 45:20-21
Seruan kepada bangsa-bangsa supaya kembali kepada TUHAN
45:20 “Berhimpunlah dan datanglah, tampillah bersama-sama, hai kamu sekalian yang terluput di antara bangsa-bangsa! Tiada berpengetahuan orang-orang yang mengarak patung dari kayu dan yang berdoa kepada allah yang tidak dapat menyelamatkan. 45:21 Beritahukanlah dan kemukakanlah alasanmu, ya, biarlah mereka berunding bersama-sama: Siapakah yang mengabarkan hal ini dari zaman purbakala, dan memberitahukannya dari sejak dahulu? Bukankah Aku, TUHAN? Tidak ada yang lain, tidak ada Allah selain dari pada-Ku! Allah yang adil dan Juruselamat, tidak ada yang lain kecuali Aku!
“Beritahukanlah dan kemukakanlah alasanmu, ya biarlah mereka berunding bersama-sama: Siapakah yang mengabarkan hal ini dan zaman purbakala, dan memberitahukannya sejak dahulu? (ay.21)
Kalau kita melihat dalam konteks Indonesia, sebelum agama-agama besar masuk, penduduk Indonesia masih beragama suku, sehingga begitu banyak penyembahan yang dilakukan oleh penduduk Indonesia.
Hal yang sama dengan konteks di mana umat Israel berada di tengah bangsa-bangsa yang juga memiliki keyakinan atau memiliki kepercayaan terhadap berhala-berhala. Ketika berada dalam perbudakan di Mesir, Israel sudah mengenal begitu banyak dewa-dewa di Mesir. Dalam pembuangan di Babelonia juga ditemui berhala berhala, di mana umat Israel menyadari hal tersebut, bahwa mereka berhadapan dengan kerajaan Babilonia (Band. Dan. 3: 1 dst). Karena itu Yesaya sebagai abdi Allah kembali mewartakan bahwa Allah umat Israel senantiasa memperhatikan mereka. Allah nenek moyang bangsa Israel jauh berbeda dengan para dewa atau berhala-berhala yang disembah bangsa-bangsa. Allah Israel adalah Allah yang hidup; Allah yang menciptakan. Allah adalah Juruselamat dan Allah yang penuh dengan keadilan. Allah memberkati orang yang taat kepada perintah-Nya, tetapi Allah juga menghukum orang yang menduakan-Nya, seperti yang dialami umat Israel. Umat pilihan Allah mendapat hukuman karena mereka menduakan Allah dengan menyembah berhala-berhala.
Allah yang adalah Juruselamat, hal itu nyata dalam diri Yesus Kristus. Kristus telah menebus umat manusia melalui kematian dan kebangkitan-Nya. Yesus Kristus adalah Juruselamat yang telah menyelamatkan manusia. Tidak ada Allah seperti Allah kita di dalam Yesus Kristus. Tidak ada Allah yang seperti Yesus Kristus yang mau mati dan bangkit untuk manusia yang berdosa. Dalam diri Yesus Kristus kita dapat melihat Allah yang adil, Allah yang mau mengampuni dan menganugerahkan kehidupan kepada semua umat manusia.
Sumber: [SBU – 19 April 2024 | Pagi]
oa: (Ya Yesus, Tuhan, kami bersyukur karena Engkau adalah Allah kami. Allah kami yang berbeda dengan allah lainnya. Bahkan tidak ada Allah lain selain Engkau Ya Yesus Kristus)