MINGGU IV SESUDAH PENTAKOSTA
“MENYEDIAKAN DIRI MEMBANTU”
2 Korintus 8:6
8:6 Sebab itu kami mendesak kepada Titus, supaya ia mengunjungi kamu dan menyelesaikan pelayanan kasih itu sebagaimana ia telah memulainya.
…kami mendesak kepada Titus, supaya ia mengunjungi kamu dan menyelesaikan pelayanan kasih itu sebagaimana ia telah memulainya (ay.6)
Seorang penerima Nobel Perdamaian (1979), Bunda Teresa, banyak melakukan aksi kemanusiaan, a,l: membuat penampungan penderita HIV/AIDS, TBC & kusta, membantu orang miskin dan kelaparan, tunawisma, orang cacat, buta, dan banyak lagi orang yang tidak mendapat perhatian dalam masyarakat. Ia bisa melakukan itu karena prinsip hidupnya, “Tidak semua hal yang besar bisa kita kerjakan, tetapi kita pasti bisa melakukan hal-hal kecil dengan cinta yang besar.”
Prinsip itu sebenarnya telah lama ada dalam gereja Tuhan, bahkan menjadi roh (semangat) dari tindakan gereja sepanjang masa. Ini meneladani tindakan Kristus yang mengasihi manusia dan hidup untuknya. Itulah semangat Paulus yang berusaha memotivasi jemaat di Korintus untuk membantu jemaat di Yerusalem yang berada dalam kesulitan (1 Kor.16:1). la berjuang agar segera menyelesaikan pengumpulan dana bantuan itu. la pun memohon Titus supaya di jemaat Korintus dan mengumpulkan uang berharap menyelesaikannya dengan cepat yang nanti akan ditambahkan kepada bantuan dari jemaat di Makedonia yang sekarang telah siap dikirim ke Yerusalem. Titus pun setuju kembali ke Korintus untuk keperluan itu (8:17). Jika Titus bersedia membantu Paulus maka ini dapat diartikan sebagai bentuk pelayanan kasih dan sukarela dirinya. Menyediakan diri membantu seperti yang dilakukan oleh Titus ini berarti mengerahkan seluruh hidup: waktu, tenaga, pikiran, perasaan, bahkan menyisihkan seluruh kepentingannya. Sungguh bukan hal mudah karena di sini manusia kehilangan bukan mendapatkan; rugi bukan untung. Namun, itulah fakta iman kita yang mengikuti Yesus, Tuhan yang mengasihi (Mat.25:35-46). Bunda Teresa telah menyediakan diri membantu menyebarkan kasih Tuhan mengikuti jejak Paulus dan Titus, maka kita pun diutus melakukan hal yang sama pada masa kini untuk kemuliaan nama-Nya.
Sumber: [SBU – 17 Juni 2024 | Pagi]
Doa: (Ya Roh Kudus, tolong kami menjadi orang yang siap sedia membantu sesama kami melalui seluruh hidup kami)