HARI MINGGU ADVEN III
BERITAKANLAH KEBENARAN
Lukas 1:1-4
Pendahuluan
1:1 Teofilus yang mulia, Banyak orang telah berusaha menyusun suatu berita tentang peristiwa-peristiwa yang telah terjadi di antara kita,
1:2 seperti yang disampaikan kepada kita oleh mereka, yang dari semula adalah saksi mata dan pelayan Firman.
1:3 Karena itu, setelah aku menyelidiki segala peristiwa itu dengan seksama dari asal mulanya, aku mengambil keputusan untuk membukukannya dengan teratur bagimu,
1:4 supaya engkau dapat mengetahui, bahwa segala sesuatu yang diajarkan kepadamu sungguh benar.
Berita Hoax sudah membanjiri kita setiap hari. Informasi yang kita terima telah membentuk opini kita tentang yang benar menjadi salah dan sebaliknya yang salah jadi benar. Terkadang kita tidak dapat membedakan antara berita benar dan bohong. Umumnya kita acapkali terpengaruh dengan berita hoax serta meneruskan berita tersebut kepada orang lain. Berita hoax yang disebarkan telah memengaruhi dan tanpa disadari membentuk perilaku hidup masyarakat, termasuk warga gereja. Kita membenci dan memburuk-burukan orang lain, hanya karena kita mendapat informasi negatip atau tidak benar terhadap seseorang. Ada banyak kasus, seseorang mengalami bullying (kata-kata kasar), karena informasi yang tidak benar tentangnya.
Penulis Injil Lukas menulis kepada Teofilus, seorang yang berpengaruh karena memiliki kedudukan dan kekuasaan. Bahwa Teofilus juga menerima berbagai informasi tentang peristiwa-peristiwa di sekitar Yesus Kristus. Penulis Injil Lukas tidak serta-merta membantah atau membenarkan. Ia melakukan pemeriksaan dengan seksama tentang kebenaran berita. Setelah memastikan kebenarannya, kemudian ia meneruskan kepada Teofilus dan meyakinkannya bahwa benarlah berita yang tersebar. Kebenaran berita tersebut rupanya terkait dengan ajaran Tuhan. Kebenaran tentang Kristus merupakan hal yang mendasar untuk mengambil keputusan mengikut Dia.
Kebenaran tentang suatu berita yang kita terima dan sebarkan, selalu memberi dampak positip bagi kehidupan seseorang serta perilakunya. Belajar dari Injil Lukas, kebenaran yang kita terima atau sebarkan adalah bagian dari berita Injil kepada dunia. Perhatikanlah perilaku kita untuk menerima dan menyebarkan suatu berita. Jangan mau dikendalikan oleh berita-berita hoax, dan jangan mau menyebarkannya. Teliti sebelum menyebarkan suatu berita. Kendalikan jari-jari kita, sebelum menyebarkan suatu berita melalui teks di gadget kita. Sebarkanlah berita yang benar dan membawa sukacita bagi banyak orang.
Sumber: [SBU – 17 Desember 2023 | Pagi]
Doa (Tuhan, mampukan kami untuk terus hidup dalam kebenaran firman-Mu)