MINGGU III PRAPASKAH
HAMBA KRISTUS YANG SETIA
Lukas 19:11-24
Perumpamaan tentang uang mina
19:11 Untuk mereka yang mendengarkan Dia di situ, Yesus melanjutkan perkataan-Nya dengan suatu perumpamaan, sebab Ia sudah dekat Yerusalem dan mereka menyangka, bahwa Kerajaan Allah akan segera kelihatan. 19:12 Maka Ia berkata: “Ada seorang bangsawan berangkat ke sebuah negeri yang jauh untuk dinobatkan menjadi raja di situ dan setelah itu baru kembali. 19:13 Ia memanggil sepuluh orang hambanya dan memberikan sepuluh mina kepada mereka, katanya: Pakailah ini untuk berdagang sampai aku datang kembali. 19:14 Akan tetapi orang-orang sebangsanya membenci dia, lalu mengirimkan utusan menyusul dia untuk mengatakan: Kami tidak mau orang ini menjadi raja atas kami. 19:15 Dan terjadilah, ketika ia kembali, setelah ia dinobatkan menjadi raja, ia menyuruh memanggil hamba-hambanya, yang telah diberinya uang itu, untuk mengetahui berapa hasil dagang mereka masing-masing. 19:16 Orang yang pertama datang dan berkata: Tuan, mina tuan yang satu itu telah menghasilkan sepuluh mina. 19:17 Katanya kepada orang itu: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hamba yang baik; engkau telah setia dalam perkara kecil, karena itu terimalah kekuasaan atas sepuluh kota. 19:18 Datanglah yang kedua dan berkata: Tuan, mina tuan telah menghasilkan lima mina. 19:19 Katanya kepada orang itu: Dan engkau, kuasailah lima kota. 19:20 Dan hamba yang ketiga datang dan berkata: Tuan, inilah mina tuan, aku telah menyimpannya dalam sapu tangan. 19:21 Sebab aku takut akan tuan, karena tuan adalah manusia yang keras; tuan mengambil apa yang tidak pernah tuan taruh dan tuan menuai apa yang tidak tuan tabur. 19:22 Katanya kepada orang itu: Hai hamba yang jahat, aku akan menghakimi engkau menurut perkataanmu sendiri. Engkau sudah tahu bahwa aku adalah orang yang keras, yang mengambil apa yang tidak pernah aku taruh dan menuai apa yang tidak aku tabur. 19:23 Jika demikian, mengapa uangku itu tidak kauberikan kepada orang yang menjalankan uang? Maka sekembaliku aku dapat mengambilnya serta dengan bunganya. 19:24 Lalu katanya kepada orang-orang yang berdiri di situ: Ambillah mina yang satu itu dari padanya dan berikanlah kepada orang yang mempunyai sepuluh mina itu.
Untuk mereka yang mendengarkan Dia di situ, Yesus melanjutkan perkataan- Nya dengan suatu perumpamaan” (ay. 11)
Dalam pelayanan-Nya Yesus sering menyampaikan pengajaran
tentang Kerajaaan Allah. Namun murid-murid dan orang banyak yang mendengar pengajaran Yesus merasa sulit bahkan salah mengerti tentang Kerajaan Allah. Mendekatnya Yesus ke Yerusalem membuat para murid menyangka bahwa Kerajaan Allah akan segera terwujud. Yesus berusaha meluruskan pemahaman murid-murid-Nya melalui perumpamaan tentang seorang bangsawan yang pergi ke negeri yang jauh untuk dinobatkan menjadi raja di situ dan setelah itu ia baru kembali. Perumpamaan ini mau mengingatkan para murid bahwa Yesus akan kembali kepada Bapa setelah la melaksanakan tugas keselamatan-Nya yang berpuncak pada kematian-Nya di kayu salib, bangkit pada hari ketiga. Ia kembali kepada Bapa untuk menerima hormat dan kemuliaan-Nya. Yesus yang telah kembali dalam kemuliaan-Nya akan datang kembali.
Sebelum pergi, Yesus memberi hamba-hamba-Nya uang mina untuk berdagang sampai ia datang kembali. Hamba pertama dan kedua dapat melaksanakan tugasnya dengan baik karenanya menerima pujian. Namun hamba yang ketiga dengan berbagai alasan tidak melaksanakan tugasnya bahkan menyimpan uang mina tersebut. Ia melalaikan tugas dan menyia-nyiakan kepercayaan yang diberikan kepadanya. Yesus yang telah kembali dalam kemuliaan-Nya telah memercayakan pelayanan kepada kita. la menuntut ketaatan dan kesetiaan dari semua orang percaya untuk menanti kedatangan-Nya kembali. Menanti di sini harus diwujudkan dengan semangat kita yang giat melayani-Nya dengan karunia yang la percayakan bagi kita. Sekecil apa pun karunia yang kita terima, haruslah diberdayakan secara maksimal.
Saat menanti kedatangan-Nya, kita diingatkan bahwa dalam iman kepada Kristus kita adalah warga Kerajaan Allah. Karena itu sebagai warga Kerajaan Allah selama ada waktu dan kesempatan hendaklah kita bekerja bagi Tuhan dalam kesetiaan dan ketaatan.
Sumber: [SBU – 16 Maret 2024 | Pagi]
Doa: (Tuhan sertai dan mampukan kami untuk setia dan taat bekerja bagi kemuliaan nama-Mu)