HARI MINGGU IV SESUDAH PENTAKOSTA
“MEMBERI DENGAN LIMPAH”
2 Korintus 8:5
8:5 Mereka memberikan lebih banyak dari pada yang kami harapkan. Mereka memberikan diri mereka, pertama-tama kepada Allah, kemudian oleh karena kehendak Allah juga kepada kami.
“Mereka memberikan lebih banyak dari pada yang kami harapkan. Mereka memberikan diri mereka, pertama-tama kepada Tuhan, kemudian oleh karena kehendak Allah juga kepada kami” (ay.5)
Memberi dengan tulus adalah kunci keberhasilan ber-Pelkes Praktik demikian membawa kepuasan tersendiri saat menjalin komunikasi dengan banyak orang dalam masyarakat. Prinsipnya yaitu, hidup bukan untuk diri sendiri tetapi hadir untuk orang lain. Sisi kemanusiaan menjadi hal utama/fokus perhatian dan tujuan yang hendak dicapai, maka kasih menjadi nyata (1 Kor. 16:14).
Inilah alasan jemaat di Makedonia memberi dengan sungguh dan limpah membantu saudara-saudaranya di Yerusalem yang dalam kesulitan. Bahkan, pemberian mereka tidak terduga lebih daripada yang Paulus harapkan. Memang mereka miskin dan masih menghadapi masalah, tetapi mereka bisa memberikan semua yang mereka miliki jauh dari yang dapat diharapkan oleh seseorang. Kemurahan hati jemaat di Makedonia ini berdasar pada pengenalan akan kasih Tuhan yang berlimpah dalam hidup sehingga mereka rela memberi (ay.1). Inilah kesaksian Paulus saat menggugah jemaat di Korintus untuk memberikan bantuan ke jemaat di Yerusalem. Tindakan memberi seperti ini menurut Paulus dimungkinkan hanya karena menyadari kasih Allah yang harus direspons dengan pemberian diri bagi-Nya. Pemberian diri ini bisa berarti melayani Dia dengan segenap hati dan penuh sukacita serta harus dilakukan dengan penuh kerendahan hati, karena ini pekerjaan Allah yang menjangkau hati manusia.
Yesus menolong manusia tidak hanya dalam tindakan pembebasan-Nya secara jasmaniah, tetapi terutama juga melalui pengurbanan diri-Nya untuk hidup dan keselamatan manusia. Berita ini membuat kita yang berpegang pada kasih-Nya berbahagia dan bersyukur pada-Nya. Namun, kebahagiaan itu bisa ada selamanya jika dinampakkan dalam hidup sehari-hari melalui berbagi hidup dengan sesama. Kalau Allah melimpahkan berkat dalam hidup kita sebagai wujud kasih-Nya maka kita pun diutus untuk berbagi berkat dengan limpah kasih-Nya kepada orang-orang di sekitar kita.
Sumber: [SBU – 16 Juni 2024 | Malam]
Doa: (Ya TUHAN, berilah kuasa Roh Kudus dalam hidup kami, agar oleh-Mu kami dapat memberi berlimpah yang terbaik dari diri kami melalui karya layan kami)