MINGGU VI PRAPASKAH
SESAMAKU DI ERA DIGITAL
Matius 19:13-14
Yesus memberkati anak-anak
19:13 Lalu orang membawa anak-anak kecil kepada Yesus, supaya Ia meletakkan tangan-Nya atas mereka dan mendoakan mereka; akan tetapi murid-murid-Nya memarahi orang-orang itu. 19:14 Tetapi Yesus berkata: “Biarkanlah anak-anak itu, janganlah menghalang-halangi mereka datang kepada-Ku; sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Sorga.”
Tetapi, Yesus berkata, “Biarkanlah anak-anak itu, jangan halang-halangi mereka datang kepada-Ku, sebab orang-orang yang seperti inilah yang memiliki Kerajaan Surga (ay. 14 TB 2)
Percakapan yang terjadi antara Yesus, orang Farisi, dan para murid, masih terkait dengan hal perkawinan dan isu perceraian. Rupanya, percakapan ini begitu menarik, sehingga membutuhkan konsentrasi. Percakapan orang dewasa yang tidak ingin diganggu oleh anak-anak. Sebab itu, ketika anak-anak dibawa kepada Yesus, para murid berusaha menjauhkan anak-anak dari Yesus. Sikap yang dilakukan oleh para murid, tentu mendapat reaksi dari Yesus. Yesus justru menyambut dan memberkati anak-anak. Lebih lanjut, Yesus katakan bahwa untuk menjadi warga Kerajaan Allah, seseorang harus menjadi “seperti anak kecil”.
Perkataan Yesus di atas, menjadi pukulan telak bagi orang Farisi dan para murid. Sebab, mereka hanya memikirkan diri sendiri. Keegoisan, pementingan diri sendiri, persaingan, membutakan mata hati mereka. Bila dibiarkan, maka tindakan mereka dapat berakibat buruk bagi orang lain, termasuk anak-anak. Perkataan Yesus juga bukan memaksa agar orang dewasa menjadi anak-anak, tetapi belajarlah dari sikap anak-anak yang tulus dan polos. Sebab, penghuni Kerajaan Surga bukanlah orang-orang yang egois, tidak peduli dengan sesama, haus akan kekuasaan, tetapi dihuni oleh orang-orang yang peduli, tidak egois, saling menolong, dan orang-orang yang telah memberi dirinya diubah oleh Yesus.
Di era digital, marilah kita saling melengkapi dan peduli terhadap sesama dan alam sekitar. Kecanggihan teknologi dapat dipakai untuk mewartakan kabar baik bagi mereka yang belum mengenal Kristus dan mereka yang telah mengenal Kristus, namun tidak percaya. Media sosial menjadi wadah bagi kita untuk berbagi dan menabur kasih dengan sesama yang membutuhkan doa dan “do” (uang). Sebab itu, pergunakanlah media sosial dengan baik dalam berbagai kasih dengan sesama, sehingga nama Tuhan dimuliakan dalam hidup ini.
Sumber: [SBU – 16 Februari 2024 | Pagi]
Doa: (Tuhan Yesus, pakai hidupku untuk menjadi berkat bagi sesama dan alam sekitar)