16 April 2024 – Pagi | 20240416

MINGGU III SESUDAH PASKAH


ALLAH YANG MAU MENANGGUNG KESALAHAN UMAT

Yesaya 43:22-28
Dosa Israel diampuni
43:22 “Sungguh, engkau tidak memanggil Aku, hai Yakub, dan engkau tidak bersusah-susah karena Aku, hai Israel. 43:23 Engkau tidak membawa domba korban bakaranmu bagi-Ku, dan tidak memuliakan Aku dengan korban sembelihanmu. Aku tidak memberati engkau dengan menuntut korban sajian atau menyusahi engkau dengan menuntut kemenyan. 43:24 Engkau tidak membeli tebu wangi bagi-Ku dengan uang atau mengenyangkan Aku dengan lemak korban sembelihanmu. Tetapi engkau memberati Aku dengan dosamu, engkau menyusahi Aku dengan kesalahanmu. 43:25 Aku, Akulah Dia yang menghapus dosa pemberontakanmu oleh karena Aku sendiri, dan Aku tidak mengingat-ingat dosamu. 43:26 Ingatkanlah Aku, marilah kita berperkara, kemukakanlah segala sesuatu, supaya engkau nyata benar! 43:27 Bapa leluhurmu yang pertama sudah berdosa, dan jurubicaramu telah memberontak terhadap Aku. 43:28 Jadi Aku terpaksa menajiskan pemimpin-pemimpin tempat kudus, dan terpaksa menyerahkan Yakub untuk ditumpas dan Israel untuk dinista.”


Akan tetapi engkau membebani Aku dengan dosa-dosamu, engkau melelahkan Aku dengan kesalahan-kesalahanmu…” (ay.24b)
Sebuah kisah nyata tentang seorang ibu di Amerika Serikat menjadi seorang pahlawan tanpa tanda jasa. Karena sang ibu mengorbankan hidupnya untuk anak semata wayang yang berusia dua tahun. Kejadiannya ketika kereta dorong anaknya tersangkut di rel kereta api, dan saat itu terdapat sebuah komuter Metrolink yang melintas dengan kecepatan tinggi.
Singkat cerita Dibene, ibu yang berusia 33 tahun tak sempat meloloskan diri dan tertabrak, setelah berhasil menyelamatkan anaknya. Pada saat itu palang sudah ditutup dan lampu tanda dilarang memasuki wilayah rel telah diturunkan. Tentu saja, sebagai seorang ibu insting Dibene sangat kuat dan dia tidak mempedulikan apa pun kecuali keselamatan bayi mungilnya itu.
Kisah yang sederhana dan memperlihatkan tindakan yang sangat heroik itu sungguh sangat mengharukan. Karena sebagai seorang ibu yang melahirkan, tidak mau anak kandungnya harus kehilangan nyawanya. Ibunya rela mengorbankan dirinya demi keselamatan anaknya yang masih berusia 2 tahun.
Allah nenek moyang bangsa Israel adalah Allah yang juga mau menanggung penderitaan umat-Nya. Allah yang tidak hanya berada di atas, tetapi Allah yang mau bergaul dengan ciptaan-Nya; sedia menanggung semua kesalahan umat-Nya melalui penyaliban-Nya di kayu salib. Allah yang melalui kematian dan kebangkitan Yesus adalah Allah yang benar-benar mengenal manusia, sebagai ciptaan-Nya.
Karena itu, melalui kematian dan kebangkitaan Yesus adalah bukti pewartaan Yesaya ribuan tahun yang lalu bahwa Allah siap menanggung beban dosa kita. Allah mau mati seperti kita manusia karena KASIH. Salib adalah bukti tindakan Allah yang pernah dinubuatkan Yesaya, bahwa Allah mau menanggung dosa manusia dan menggantikannya dengan anugerah keselamatan. Karena itu bersyukurlah karena kasih setia-Nya.


Sumber: [SBU – 16 April 2024 | Pagi]

Doa: (Ya Allah, kami mengucap syukur atas segala kasih-Mu, Engkau yang mau menanggung segala dosa kami dan menggantikannya melalui salib)