MINGGU III PRAPASKAH
BUKALAH HIDUPMU UNTUK TUHAN
Lukas 19:1-6
Zakheus
19:1 Yesus masuk ke kota Yerikho dan berjalan terus melintasi kota itu. 19:2 Di situ ada seorang bernama Zakheus, kepala pemungut cukai, dan ia seorang yang kaya. 19:3 Ia berusaha untuk melihat orang apakah Yesus itu, tetapi ia tidak berhasil karena orang banyak, sebab badannya pendek. 19:4 Maka berlarilah ia mendahului orang banyak, lalu memanjat pohon ara untuk melihat Yesus, yang akan lewat di situ. 19:5 Ketika Yesus sampai ke tempat itu, Ia melihat ke atas dan berkata: “Zakheus, segeralah turun, sebab hari ini Aku harus menumpang di rumahmu.” 19:6 Lalu Zakheus segera turun dan menerima Yesus dengan sukacita.
“la melihat ke atas dan berkata: “Zakheus, segeralah turun, sebab hari ini Aku harus menumpang di rumahmu” (ay. 5)
Di tengah dunia yang serba materialistis saat ini, banyak orang yang menjalani hidup layaknya robot. Setiap hari terpenjara dengan rutinitas pekerjaan yang tiada henti demi mencapai satu tujuan: kaya atau uang. Begitu terobsesi dengan kekayaan hingga cara untuk mendapatkannya menjadi tidak penting. Demi kekayaan apa pun dilakukan termasuk meninggalkan imannya.
Dalam perjalanan Yesus ke Yerikho, Lukas menarasikan ada seorang yang bernama Zakheus, kepala pemungut cukai dan sangat kaya. Kalau merujuk pada ayat 8 bisa disimpulkan bahwa sebagian kekayaan Zakheus didapat dari memeras orang. Sekalipun mempunyai jabatan dan kekayaan namun ia merasa hidupnya hampa. Ketika Yesus lewat Zakheus berusaha untuk melihat-Nya tanpa memperhatikan keterbatasan ukuran tingginya dan sikap orang banyak yang menolaknya. Zakheus berusaha melihat Yesus dengan memanjat pohon ara. Cerita Zakheus mengajarkan kita bahwa untuk meraih sesuatu yang baik diperlukan kegigihan dan jangan pernah menyerah.
Yesus tahu apa yang menjadi kerinduan Zakheus, bahkan la mengenalnya dengan memanggilnya Zakheus. Di sini Lukas mau menyampaikan bahwa Yesus itu Tuhan yang Mahakuasa. Jangankan nama, apa yang ada dalam hati Zakheus, Yesus tahu. Demikian juga semua orang percaya, yakinlah bahwa la tahu siapa kita dan apa yang ada dalam hati serta pikiran kita. Yesus meminta Zakheus turun dari pohon karena la mau menumpang di rumahnya. Zakheus turun dan menerima Yesus di rumahnya dengan sukacita. Orang yang dianggap berdosa dan disisihkan oleh masyarakat justru di rangkul Yesus. Zakheus bersukacita bukan karena mujizat yang dilakukan Yesus tetapi karena Yesus berkenan hadir di dalam rumahnya. Bukan hanya di rumah Zakheus, Yesus juga mau hadir di rumah kita membawa sukacita.
Sumber: [SBU – 15 Maret 2024 | Pagi]
Doa: (Ya Yesus hadir dan berkuasalah dalam kehidupan kami)