MINGGU III PRAPASKAH
BUKAN KRITIK TETAPI HIDUP YANG BERUBAH
Lukas 19:7-10
19:7 Tetapi semua orang yang melihat hal itu bersungut-sungut, katanya: “Ia menumpang di rumah orang berdosa.” 19:8 Tetapi Zakheus berdiri dan berkata kepada Tuhan: “Tuhan, setengah dari milikku akan kuberikan kepada orang miskin dan sekiranya ada sesuatu yang kuperas dari seseorang akan kukembalikan empat kali lipat.” 19:9 Kata Yesus kepadanya: “Hari ini telah terjadi keselamatan kepada rumah ini, karena orang inipun anak Abraham. 19:10 Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang.”
“Hari ini telah terjadi keselamatan kepada rumah ini, karena orang inipun anak Abraham” (ay. 9)
Pernah mendengar kata ‘nyinyir’? KBBI mendefinisikan kata ini dengan arti cerewet, mengulang-ulang perintah. Menariknya dalam dunia maya di berbagai status dan postingan media sosial, nyinyir dimaknai sebagai orang yang suka mengkritik orang lain terus menerus dengan perkataan yang menyakitkan.
Sesuai kehendak-Nya Yesus dalam perjalanan di Yerikho berkenan singgah di rumah Zakheus. Kunjungan Yesus ke rumah Zakheus sebenarnya sesuatu yang biasa namun menjadi luar biasa jika kita melihat reaksi orang banyak yang ditujukan kepada Zakheus. Orang banyak yang melihat Yesus berada di rumah Zakheus menunjukkan sikap yang tidak senang. Mereka bersungut-sungut dan mengkritik Yesus yang mau menumpang di rumah orang berdosa. Yesus melakukan sesuatu yang baik. la mau datang ke rumah orang yang karena pekerjaannya sebagai pemungut cukai disisihkan dengan stigma sebagai orang berdosa karena memeras rakyat. Tidak semua orang senang dengan perbuatan baik yang kita lakukan. Penolakan dalam keragaman bentuk atas tindakan baik yang kita buat dapat terjadi. Namun seperti Yesus, kita terpanggil secara konsisten untuk terus berbuat baik seperti merangkul orang-orang yang termarginalkan.
Seperti mendapat hadiah yang besar, Zakheus sangat bersukacita dengan kehadiran Yesus di rumahnya. Tidak hanya sukacita Zakheus berkomitmen untuk bertobat yang ditunjukkan dengan perubahan hidup melalui tindakan nyata. la mau memberi separuh hartanya untuk membantu orang miskin dan membayar empat kali lipat kepada orang yang pernah diperas. Seperti Zakheus yang mengalami perubahan hidup, demikian juga kita sebagai ciptaan baru dalam Kristus. Allah menghendaki agar ada perubahan atas kehidupan kita di antaranya dengan menjadi berkat bagi sesama terutama bagi sesama yang pernah kita perlakukan dengan tidak baik.
Sumber: [SBU – 15 Maret 2024 | Malam]
Doa: (Tuhan jadikan hidup kami berarti bagi-Mu dan sesama)